KBR, Rembang - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kab. Rembang, Jawa Tengah meminta Panwas Pilkada menelusuri informasi terkait dugaan kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan menekan guru, untuk memilih salah satu pasangan calon, dalam Pilkada serentak 9 Desember mendatang. Ketua PGRI Kab. Rembang, Jumanto menuturkan Panwas Pilkada harus tegas, karena jika dibiarkan akan mencederai semangat demokrasi.
“Panwas harus berusaha menelusuri, agar kualitas Pilkada akan baik. PGRI sudah menghimbau anggota untuk berperan aktif dalam Pilkada, baik sebagai petugas maupun pemilih. Tapi secara organisasi, PGRI tetap netral,“ jelas Ketua PGRI Kab. Rembang, Jumanto, pada Jumat (20/11).
Penjabat Bupati Rembang, Suko Mardiono mengaku sudah mendengar informasi tersebut. Ia menantang masyarakat membuka identitas sejumlah oknum, supaya bisa ditindaklanjuti.
“UPT Dinas Pendidikan kabarnya tidak netral. Kami sudah memerintahkan untuk mengumpulkan seluruh pegawai UPT Dinas Pendidikan di tingkat kecamatan. Jangan sampai masyarakat terus menuduh,“ tegas Penjabat Bupati Rembang, Suko Mardiono.
Ketua Panwas Pilkada Kab. Rembang, Totok Suparyanto menyayangkan sampai sekarang belum ada laporan resmi, sehingga pihaknya kesulitan mendapatkan informasi lebih rinci. Jika terbukti pegawai negeri tidak netral, Pemkab yang berhak memberikan sanksi.
Pilkada Serentak, Dinas Pendidikan Rembang Dituding Tekan Guru Pilih Calon Tertentu
PGRI desak Panwas telusuri informasi tersebut.

Penjabat Bupati Rembang, Suko Mardiono (Foto: KBR/Musyafa)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai