KBR, Rembang – Pemerintah dinilai lamban melakukan rekrutmen pendamping desa. Anggota Komisi II DPR RI asal Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Muhammad Arwani Thomafi mencontohkan, seleksi pendamping desa di provinsi Jawa Tengah belum selesai.
Padahal, menurutnya, pendamping desa penting karena masih banyak aparat desa yang bingung, terutama ketika sebagian perangkatnya kosong. Akibatnya dana desa yang belum terserap masih banyak.
“Rekrutmen pendamping dana desa harus dilaksanakan secara transparan, profesional dan dapat dipertanggungjawabkan. Kalau kita lihat, Gubernur Jawa Tengah sendiri saat menyampaikan laporan bahwa rekrutmen pendamping belum aktif alias belum dilaksanakan, ini ada apa gitu lho," ungkapnya kepada KBR, hari Minggu (15/11).
Arwani menambahkan pemerintah pusat dan daerah harus lebih cepat menyelesaikan proses tersebut. Sebagai info, di Jawa Tengah sendiri, dari total 8.300an desa, tercatat ada 800an desa yang belum mencairkan dana desa tahap pertama. Kalau tahap pertama saja belum, hampir dipastikan sampai akhir tahun ini tidak akan mampu menyerap anggaran 100 %.
Editor : Sasmito Madrim