Jazz de Ijen Hipnotis Ratusan Penonton
Ada rasa berbeda antara menikmati jazz di konser musik dengan lantunan jazz di pegunungan dengan pemandangan indah.

NUSANTARA
Minggu, 01 Nov 2015 13:50 WIB


Ermy Kulit saat tampil dalam Jazz De Ijen di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu 31/10/2015). Foto: Friska Kalia
KBR, Bondowoso – Pementasan music jazz yang dipadukan dengan keindahan alam sukses menghipnotis ratusan penonton yang memadati acara Jazz de Ijen di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Salah seorang penikmat music jazz ,Harry Patriantono merasakan dimensi lain dan nuansa berbeda saat menikmati jazz di seputar Kawasan Wisata Alam Kawah Ijen ini. Menurutnya, ada rasa berbeda antara menikmati jazz di konser musik dengan lantunan jazz di pegunungan dengan pemandangan indah.
“Berbeda rasanya menikmati jazz di studio atau konser dengan jazz di pegunungan. Tentu ini menggembirakan melihat musik jazz sudah masuk dan diterima kalangan masyarakat dari berbagai golongan,” katanya usai menonton Jazz De Ijen di Desa Kalisat Kecamatan Sempol, Bondowoso, Sabtu (21/10/2015) malam.
Dalam pagelaran Jazz De Ijen tahun kedua ini, Bondowoso mencoba menunjukkan bahwa musik jazz juga bisa dipadukan dengan berbagai jenis musik lainnya tak terkecuali musik lokal. Salah satunya adalah dengan memadukan musik jazz dengan music tradisonal patrol atau kentongan.
Tak hanya itu, musisi lokal juga tak canggung berkolaborasi dengan Lady Jazz Indonesia, Ermy Kulit yang didapuk menjadi bintang utama acara ini. Bahkan beberapa lagu berbahasa Madura dan Jawa juga diaransemen ulang dengan kemasan jazz.
“Jazz itu milik semua orang, jadi tak ada lagi alasan untuk tak menikmati jazz dimanapun dan kapanpun,” ungkap Harry.
Salah seorang penikmat music jazz ,Harry Patriantono merasakan dimensi lain dan nuansa berbeda saat menikmati jazz di seputar Kawasan Wisata Alam Kawah Ijen ini. Menurutnya, ada rasa berbeda antara menikmati jazz di konser musik dengan lantunan jazz di pegunungan dengan pemandangan indah.
“Berbeda rasanya menikmati jazz di studio atau konser dengan jazz di pegunungan. Tentu ini menggembirakan melihat musik jazz sudah masuk dan diterima kalangan masyarakat dari berbagai golongan,” katanya usai menonton Jazz De Ijen di Desa Kalisat Kecamatan Sempol, Bondowoso, Sabtu (21/10/2015) malam.
Dalam pagelaran Jazz De Ijen tahun kedua ini, Bondowoso mencoba menunjukkan bahwa musik jazz juga bisa dipadukan dengan berbagai jenis musik lainnya tak terkecuali musik lokal. Salah satunya adalah dengan memadukan musik jazz dengan music tradisonal patrol atau kentongan.
Tak hanya itu, musisi lokal juga tak canggung berkolaborasi dengan Lady Jazz Indonesia, Ermy Kulit yang didapuk menjadi bintang utama acara ini. Bahkan beberapa lagu berbahasa Madura dan Jawa juga diaransemen ulang dengan kemasan jazz.
“Jazz itu milik semua orang, jadi tak ada lagi alasan untuk tak menikmati jazz dimanapun dan kapanpun,” ungkap Harry.
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai