Warga Miskin di Banyuwangi Mulai Terima Dana Kompensasi Kenaikan BBM

KBR, Banyuwangi - PT Pos Indonesia Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, mulai Kamis (20/11) ini membagikan Dana Simpanan Keluarga Sejahtera kepada masyarakat yang berhak menerima. Pembagian dana ini sebagai bentuk kompensasi kenaikan BBM.

Pembagian dana tahap awal ini dibagikan kepada 290 orang lebih di Kecamatan Banyuwangi. Namun proses pembagian masih amburadul karena banyak masyarakat yang datang ke PT Pos tidak dapat mengambil dana tersebut.

Penyebabnya, kartu perlindungan sosial yang digunakan sebagai syarat pencairan dana konpensasi itu hilang. Sehingga mereka harus meminta surat keterangan kehilangan dari Dinas Sosial setempat untuk bisa mencairkan dana.

“Jadi menurut juklak yang kami terima, untuk mengurus KPS yang hilang (harus ada) surat keterangan kepolisian, ke desa/kelurahan, kemudian ke kecamatan dan terakhir di Dinas Sosial,” kata Koordinator Lapangan PT Pos Indonesia Cabang Banyuwangi, Soemartono, Kamis (20/11).

Ia mengatakan, untuk tahap awal pencairan dana masih mengunakan Kartu Perlindungan Sosial (KPS), sebab kartu yang baru masih belum didistribusikan. Ia berharap masyarakat membawa kartu tersebut pada saat pencairan.

Pencairan bantuan ini, kata dia, akan dilakukan dengan dua mekanisme yakni melalui e-cash atau transfer ke rekening penerima dan secara tunai. Jika masyarakat memilih e-cash penerima harus membuka rekening di Bank Mandiri.

Untuk, mekanisme pencairan bantuan secara tunai hari ini, serupa dengan pengambilan bantuan langsung tunai (BLT) tahun lalu. Penerima bisa datang langsung ke kantor pos terdekat untuk mengambil bantuan.

PT Pos Indonesia Banyuwangi akan menyalurkan bantuan bagi 8.500 lebih keluarga miskin di daerah setempat. Bantuan itu merupakan kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

Bantuan itu dicairkan mulai hari ini tanggal 20 November 2014. Setiap keluarga mendapatkan bantuan Rp200 ribu. Untuk tahap awal ini bantuan untuk bulan November dan Desember dicairkan sekaligus, sehingga per keluarga akan menerima bantuan Rp400 ribu.

Editor: Anto Sidharta