KBR, Lhokseumawe – Ratusan rumah yang tersebar di tujuh desa di Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, terendam banjir. Ketinggian air diperkirakan mencapai 80 sentimeter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Munawar mengatakan, banjir terjadi dikarenakan meluapnya air sungai Krueng Keureutoe. Dampak dari hujan deras yang melanda perbukitan Kabupaten Bener Meriah.
“Kami juga turun kelapangan bersama SAR. Penyebabnya air yang meluap karena di situ tidak ada tunggul di sungai Krueng keureutoe. Meluap air diakibatkan bukan hujan di situ, tapi kiriman dari Bener meriah, ” kata Munawar menjawab KBR, Kamis (20/11).
Berdasarkan pantauan di lokasi banjir yang terjadi didaerah itu mulai terus berangsur-angsur surut. Tim BPBD memastikan tidak ada warga yang mengungsi dalam bencana alam tersebut. Masing-masing Desa Alue Thoe, Tumpok Barat, Tanjung Haji Muda, Tanjung Tengku Kari, Seuleumak, Lawang, dan Siren.
Namun demikian, pihaknya memprediksikan intensitas curah hujan akan mengalami peningkatan pada akhir bulan November dan Desember mendatang. Terutama, di 17 Kecamatan yang dinyatakan berstatus rawan bencana alam banjir.
Editor: Antonius Eko