KBR,Jombang – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) di Jombang, Jawa Timur, berdemonstrasi di depan gedung DPRD setempat, Senin (10/11).
Unjuk rasa yang dilakukan dengan cara memblokir jalan protokol depan gedung wakil rakyat itu menuntut agar pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM ) bersubsidi hingga kisaran Rp 3 ribu per liter dalam waktu dekat.
Salah satu pendemo, Kholik, beralasan , naiknya harga BBM bakal membuat rakyat semakin sengsara. Karena bakal berdampak pada mahalnya harga kebutuhan pangan. Para pendemo berharap kepada pemerintah untuk membatalkan kenaikan harga itu dengan membuat solusi kebijakan lain agar anggaran negara tidak jebol.
“kalau memang pemerintah mempunyai solusi ataupun kebijakan yang lebih baik kita dukung, kita tidak menolak. Namun kalau kenaikan BBM tidak ada solusi dan penggantinya tentunya itu hanya menyengsarakan rakyat saja,” Kata Kholik.
Aksi yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa itu sempat membuat jalan Wahid Hasyim, yang merupakan salah satu jalan utama di kota Jombang lumpuh. Pasalnya, para pendemo berorasi dengan sengaja di tengah jalan raya. Sejumlah petugas dari Kepolisian yang tengah mengamankan jalannya aksi demo itu berusaha mengurai kemacetan jalan dengan mengalihkan arus lalu lintas ke jalan lain.
Pemerintah dalam waktu dekat berencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar maupun premium sebesar Rp 3 ribu an per liter. Kenaikan itu mencapai hampir 50 persen dari harga sebelumnya yang hanya sekitar Rp. 6.500 untuk BBM jenis premium dan solar Rp. 6.000. Rencana itu sempat mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat karena dianggap semakin menindas rakyat kecil.
Editor: Antonius Eko