KBR, Nunukan – Sopir angkutan umum di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berunjuk rasa dengan cara memarkir ratusan mobil angkot mereka di seputar Alun-Alun Nunukan. Aksi ini membuat jalur menuju Kota Nunukan macet.
Mereka menolak besaran kenaikan tarif Rp1.000 dari Rp5.000 menjadi Rp6.000 yang ditetapkan Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan. Para Sopir berdalih, tariff baru itu tidak mengakomodir usulan para sopir angkot dan tidak sesuai dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi.
Menurut Ketua Organda Kabupaten Nunukan, Laoding, para sopir angkot menuntut Dinas Perhubungan Nunukan menaikkan tarif hingga Rp7.000 rupiah untuk tarif dalam kota.
“Hasil koordinasi dengan sopir angkot mintanya Rp7.000. Alasannya tambal ban mahal, (sudah) Rp20 ribu, naik Rp5.000. Sparepart (suku cadang, red.) melambung semua, mana BBM (naik),” ujar Laoding kepada Portalkbr, Kamis (20/11).
Laoding menambahkan, para sopir angkot akan membubarkan diri jika Dinas Perhubungan keluluskan permintaan mereka.
Editor: Anto Sidharta
Tolak Kenaikan Tarif Rp1.000, Sopir Angkot Nunukan Mogok
Sopir angkutan umum di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berunjuk rasa dengan cara memarkir ratusan mobil angkot mereka di seputar Alun-Alun Nunukan. Aksi ini membuat jalur menuju Kota Nunukan macet.

NUSANTARA
Kamis, 20 Nov 2014 12:34 WIB


Tolak Kenaikan Tarif, Angkot Nunukan Mogok
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai