KBR. Mataram - Ratusan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Islam (KAMI) Nusa Tenggara Barat melakukan aksi unjuk rasa menolak rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Senin (10/11).
Mereka menilai, kebijakan tersebut semakin menyengsarakan masyarakat, khususnya masyarakat miskin
Kordinator lapangan KAMI NTB, M. Romi Saefudin dalam orasinya mengatakan, rencana menaikan BBM sangat arogan dan tidak peka dengan kondisi sebagian besar masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan
Mahasiswa KAMI NTB juga merobek topeng bergambarkan Jokowi-JK, menginjak kemudian meludahinya secara bergiliran bersama peserta aksi lain.
Lebih lanjut Romi mengatakan, rencana pemerintah menaikkan harga BBM sekaligus menunjukkan ketidakmampuan Presiden Jokowi dalam menjalankan kebijakan pemerintahan yang berpihak pada masyarakat kecil.
“Mana janji-janji politik yang pernah dijanjikan sewaktu melakukan kampanye mencalonkan diri sebagai calon presiden. Kalau Jokowi memang tidak mampu menjalankan kebijakan pro rakyat, kami minta lebih baik mundur dari jabatannya sebagai presiden.”
Editor: Antonius Eko