Bagikan:

Tanggul Sungai di Aceh Utara Jebol Akibat Banjir

Tanggul sungai sepajang 20 km di sejumlah kecamatan wilayah Kabupaten Aceh Utara jebol dihantam banjor. Kondisi itu menyebabkan keselamatan ribuan warga di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) terancam.

NUSANTARA

Senin, 24 Nov 2014 17:52 WIB

Tanggul Sungai di Aceh Utara Jebol Akibat Banjir

banjir, aceh

KBR, Lhokseumawe – Tanggul sungai sepajang 20 km di sejumlah kecamatan wilayah Kabupaten Aceh Utara jebol dihantam banjor. Kondisi itu menyebabkan keselamatan ribuan warga di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) terancam. 


Kepala Seksi Sungai Dinas Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral (SDA dan ESDM) Aceh Utara, Muhammad Jafar membenarkan tanggul sungai di daerah itu rusak parah. Kata dia, penyempitan sungai menimbulkan kerusakan terhadap tanggul.


“Persoalannya karena kondisi penampang sungai di Krueng Pasee sendiri sudah terjadi penyempitan, sehingga d isaat-saat musim penghujan tidak tertampung. Kemudian, daya rusak air khususnya di daerah-daerah cekungan, seperti di Kampung Tanjung Awee juga beberapa d ilokasi lain itu titik-titik yang kondisinya kritis, ” jelas Jafar kepada portalkbr, Senin (24/11).


Ia menambahkan, untuk mengatasi permasalahan tersebut pihaknya terkendala akibat terbatasnya anggaran daerah yang tersedia. Sehingga, dibutuhkan bantuan dana melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBN dan APBA) yang diprediksi mencapai miliaran rupiah.


Sebelumnya banjir kiriman dari perbukitan Kabupaten Bener Meriah menyebabkan ratusan rumah di Aceh Utara terendam. Tercatat, 1.500 warga terpaksa mengungsi. Sementara lebih 800 hektar  areal tanaman padi terancam gagal panen. 


Sejumlah kcamatan yang dilanda banjir Aceh Utara, meliputi Matangkuli, Samudera, Syamtalira Bayu, Meurah Mulia, dan Simpang Kramat. Sedangkan, untuk Lhokseumawe terpusat di Kecamatan Blang Mangat. 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending