Bagikan:

Takut Merugi, Sopir Angkot di Jombang Enggan Beroperasi

Setelah pengumuman penaikan BBM, sopir mobil angkutan umum di Jombang, Jawa Timur, enggan beroperasi. Mereka hanya memarkir mobil angkotnya di terminal.

NUSANTARA

Selasa, 18 Nov 2014 14:05 WIB

Author

Muji Lestari

Takut Merugi, Sopir Angkot di Jombang Enggan Beroperasi

Sopir Angkot di Jombang.

KBR, Jombang – Setelah pengumuman penaikan BBM, sopir mobil angkutan umum di Jombang, Jawa Timur, enggan beroperasi. Mereka hanya memarkir mobil angkotnya di terminal.

Salah satu sopir, Saiful mengatakan, ia dan sopir angkot lainya sengaja memarkir mobil angkutan umum di terminal karena takut merugi jika memaksakan diri beroperasi dengan tarif lama.

Mereka berharap pemerintah segera menetapkan tarif baru karena mereka tidak berani menaikkan tarif penumpang secara sepihak.

“Sangat pengaruh besar sekali masalahnya hari-hari kemarin saja disini angkot sudah kembang kempis apalagi ditambah naiknya BBM. Sementara ini kita belum bisa menaikkan tarif apalagi anak-anak sekolah kemarin kan belum tahu kalau harga BBM naik jadi uang sakunya hanya pas-pasan,” kata Saiful kepada Portalkbr, Selasa (18/11).

Ia mengaku hanya bisa menyeimbangkan tarif yang biasanya jarak dekat Rp2.000 saat ini naik menjadi Rp3.000. Namun untuk penumpang anak sekolah tidak dinaikan.

Selain angkot sejumlah bus jurusan Jombang-Tuban dan Jombang-Malang banyak yang diparkir di terminal. Sementara untuk tarif dari Tuban-Jombang yang biasanya Rp18.000 dinaikan menjadi Rp23 000, sedangkan untuk Tuban-Malang naik dari Rp30.000 menjadi Rp32.000.

Presiden Joko Widodo Senin malam (17/11) mengumumkan penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. BBM jenis premium naik dari Rp6.500 menjadi Rp8.500, dan untuk harga solar naik dari Rp5.500 menjadi Rp7.500.
 
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending