Sopir Armada Mogok, Ribuan Penumpang di Baranangsiang Terlantar

KBR, Bogor – Aki mogok massal pengemudi armada PO Agra Mas dari Bogor, Jawa Barat, ke sejumlah tujuan di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) membuat ribuan penumpang di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor terlantar.

Menurut Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres Bogor Kota, Kompol Syahroni, pihak kepolisian menurunkan satu unit bus untuk mengantar penumpang ke terminal lain hingga mendapat bus yang dituju. Selain itu beberapa PO bus yang melayani rute wilayah Jabodetabek juga diminta untuk memaksimalkan armadanya sebagai pengganti.

"Mogoknya sendiri diduga terkait internal antara para awak bus dan pihak manajemen. Dan kita juga sudah memaksimalkan armada bus dari PO lain dan kita juga menurunkan satu unit bus untuk mengangkut penumpang," kata Syahroni saat ditemui Portalkbr, di Terminal Baranangsiang, Senin (17/11)

Sementara , Kepala Terminal Baranangsiang Islahudin mengatakan, penumpukan ribuan calon penumpang asal Bogor menuju sejumlah tujuan Jakarta terjadi dari sekitar pukul 04.00 WIB, karena semua  armada PO Arga Mas melakukan aksi mogok beroperasi.

Dia mengatakan, dari seluruh armada bus yang beroperasi di Terminal Baranangsiang dengan sejumlah tujuan Jabodetabek, paling banyak adalah armada milik PO Agra Mas,

"PO Agra Mas mendominasi semua di terminal Baranangsiang yang melayani ke sejumlah tujuan Jabodetabek dan Karawang," jelasnya.

Islahudin menambahkan, dari jumlah puluhan armada PO Agra Mas yang biasa beroperasi di terminal Baranangsiang yakni  14 unit dengan trayek Bogor-Lebak Bulus, 4 unit jurusan Kampung Rambutan, 10 armada jurusan Tanjung Priok, dan 24 armada jurusan Karawan dan Cikarang.

"Armada yang kosong untuk saat ini dalah jurusan Lebak Bulus dan jurusan Karawang-Cikarang, karena semuanya dari PO Agra Mas, sementara jurusan lain masih bisa melayani karena ada armada dari PO lain," terangnya.

Pantauan Portalkbr di lokasi, hingga pukul 10:30 WIB bus sudah mulai mengangkut penumpang untuk jurusan Lebak Bulus. Namun terlihat belum semua bus mulai beroperasi.

Editor: Anto Sidharta