Bagikan:

Sopir Angkot di Medan Naikan Tarif Sepihak

Meski Pemerintah Daerah belum menetapkan tarif baru, sopir angkutan di Kota Medan, Sumatera Utara, sudah menerapkan tarif.

NUSANTARA

Kamis, 20 Nov 2014 11:57 WIB

Author

Sri Wahyuni

Sopir Angkot di Medan Naikan Tarif Sepihak

Sopir Angkot di Medan

KBR, Medan - Meski Pemerintah Daerah belum menetapkan tarif baru, sopir angkutan di Kota Medan, Sumatera Utara, sudah menerapkan tarif.

Ketua Organda Kota Medan, Mont Gomery Munthe beralasan, hal itu dilakukan sopir demi untuk meminimalisir kerugian karena beban biaya yang mesti di tanggung cukup besar.

"Kami berharap masyarakat dapat memaklumi hal tersebut, karena kenaikan BBM ini cukup besar, sehingga untuk menutupi pengeluaran, para sopir pun terpaksa menaikkan ongkos secara sepihak," jelasnya.

Rabu sore (19/11), Pemerintah Kota Medan telah menetapkan tarif angkutan yang baru. Kenaikan  yang disepakati sebesar 20 persen lebih dari tarif  lama. Dengan kesepakatan ini maka  tarif resmi angkot di Kota Medan  akan diberlakukan sebesar Rp5.500 per-estafet, sebelumnya tarif lama Rp4.500 per-estafet.  Artinya, terjadi kenaikan sebesar Rp1.000 untuk tarif umum.

Sedangkan tarif angkot untuk pelajar per-mahasiswa, kenaikan tarif sebesar Rp500. Dengan demikian tarif angkot untuk pelajar per mahasiswa Rp3.500 per-estafet, sedangkan tarif sebelumnya  Rp3.000 per-estafet. Tarif baru ini rencananya akan diberlakukan mulai, besok Jumat (21/11), mulai pukul 00.00 WIB. Sebab, pemberlakukan ini menunggu penandatanganan Peraturan Wali Kota (Perwal) oleh Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin terkait perubahan tarif angkot tersebut.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Medan, Renward Parapat mengatakan, penetapan tarif angkutan baru  yang dilakukan ini  melalui sejumlah kajian  yang menyangkut kenaikan harga BBM, sparepart maupun biaya-biaya lain seperti  biaya perawatan kendaraan, biaya supir maupun upah direktur.

“Bila ada supir yang menaikkan ongkos sebelum keputusan resmi, maka itu kita maklumi karena kenaikan harga BBM yang tidak mungkin mereka tanggung sendiri. Begitupun saya mengimbau kepada para supir agar bersabar dan tidak menaikkan ongkos sesuka hati," terangnya.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending