KBR, Denpasar – Ribuan orang mengelar aksi tolak reklamasi teluk Benoa, Jumat (28/11). Aksi dimulai dari parkir timur lapangan Renon Denpasar. Mereka kemudian melakukan longmarch mengelilingi monumen perjuangan rakyat Bali. Setelah itu, berorasi di depan pintu masuk Tugu perjuangan.
Koordinator aksi tolak reklamasi, Gendo dalam orasinya mengatakan masyarakat Bali akan terus menentang upaya untuk mereklamasi teluk Benoa.
"Masyarakat masih melawan. Ini menjadi kekuatan moral bagi ibu menteri ibu Susi Pudjiastuti agar berani meninjau ulang izin lokasi yang dikeluarkan menteri kelautan zaman SBY dan kalau bisa mencabut izin lokasi itu. Atau kalau tidak bisa agar tidak mengeluarkan izin pelaksanaan. Dan kepada Jokowi agar mencabut perpres No.51 Tahun 2014 dan mengembalikan teluk Benoa menjadi kawasan konservasi,” tegas Gendo.
Perpres itu merupakan perubahan perpres No 45 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang SARBAGITA. Penerbitan perpres itu menghapuskan pasal-pasal yang menyatakan Teluk Benoa sebagai kawasan konservasi.
Dengan perpres No 51 tahun 2014 sebanyak 700 hektar kawasan teluk Benoa akan direklamasi.
Unjuk rasa diwarnai aksi teatrikal pewayangan yang menggambarkan bentuk reklamasi dengan pengerukan yang merusak lingkungan. Aksi dilanjutkan di depan gerbang kantor gubernur Bali. Aksi berjalan aman dan dijaga aparat kepolisian.
Editor: Antonius Eko