KBR, Rembang – Nelayan asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, kini khawatir jika mencari ikan di sekitar Pulau Masalembu di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Mereka takut akan menjadi sandera warga setempat jika masuk ke pulau itu.
Menurut Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Rembang, Muslim, masyarakat Masalembu terkesan mencari-cari kesalahan nelayan pendatang. Apalagi ketika sudah disandera, mereka harus membayar uang tebusan.
“Ini sama saja membuat gegernya bumi Rembang dan Jawa Tengah. Harus diketahui bagaimana situasi di Masalembu, saya mendengar ada ‘embel-embel’. Kalau sudah begitu, pemilik kapal yang bertanggung jawab. HNSI jelas tidak mungkin, karena tak punya uang sepeser pun,” kata Muslim, Minggu (9/11).
Ketakutan nelayan Rembang muncul setelah peristiwa penyanderaan 15 kapal dan 375 nelayan oleh sekelompok nelayan Masalembu, karena dituduh melanggar jalur penangkapan ikan. Kapal dan nelayan baru dibebaskan, setelah pemilik kapal menggelontorkan uang tebusan Rp750 juta lebih.
Buntut dari peristiwa tersebut, Wakil Ketua HNSI Rembang, Nurwakhid mengundurkan diri. Hal itu sebagai bentuk protes kepada pemerintah maupun aparat, yang tidak berdaya menyelesaikan aksi penyanderaan berujung pemerasan
Editor: Anto Sidharta
Pulau Masalembu Membuat Takut Nelayan Rembang
Nelayan asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, kini khawatir jika mencari ikan di sekitar Pulau Masalembu di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Mereka takut akan menjadi sandera warga setempat jika masuk ke pulau itu.

NUSANTARA
Minggu, 09 Nov 2014 18:50 WIB


Pulau Masalembu, Nelayan Rembang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai