KBR, Lhokseumawe – Puluhan pengungsi banjir di lima kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, terserang penyakit. Sebagian besar diantaranya adalah anak-anak.
Perwakilan pegungsi Kecamatan Samudera, Abdul Hadi membenarkan, banjir tersebut mengakibatkan pengungsi bermasalah dengan gangguan kesehatan, seperti demam, batuk, diare dan infeksi saluran pernapasan (ispa). Para pengungsi itu terpaksa menjalani perawatan medis di sejumlah posko kesehatan setempat.
“Smoga ada perhatian dari pihak pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan segera mengkroscek bagaimana kondisi kesehatan masyarakat dan lingkungan pasca banjir ini. Kesehatan masyarakat bisa dicek, apa kebutuhannya, yang terpenting masyarakat bisa sehat,” kata Hadi kepada Portalkbr, Selasa (25/11).
Sebelumnya 1.500 warga mengungsi di tenda darurat dan meunasah setelah dilanda bencana alam tersebut. Lebih 800 Hektar areal tanaman padi terancam gagal panen akibat banjir.
Adapun kecamatan yang dilanda banjir Aceh Utara, meliputi Matangkuli, Samudera, Syamtalira Bayu, Meurah Mulia, dan Simpang Kramat. Sedangkan, untuk Lhokseumawe terpusat di Kecamatan Blang Mangat setempat.
Sementara itu berdasarkan pantauan di lokasi banjir yang melanda Aceh Utara, air mulai berangsur-angsur surut. Sebagian pengungsi sudah kembali ke rumahnya sambil membersihkan lumpur yang berserakan.
Editor: Antonius Eko