Bagikan:

Pengamat Migas: Jokowi Harus Pasang Badan Tim Faisal Basri

Presiden Joko Widodo harus pasang badan untuk mendukung semua hasil rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang diketuai Faisal Basri.

NUSANTARA

Senin, 17 Nov 2014 07:56 WIB

Author

Anto Sidharta

Pengamat Migas: Jokowi Harus Pasang Badan Tim Faisal Basri

Jokowi, Tim Faisal Basri

KBR, Jakarta -  Presiden Joko Widodo harus pasang badan untuk mendukung semua hasil rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang diketuai Faisal Basri.

Menurut Pengamat Energi dan Migas, Marwan Batubara, tindakan Presiden ini diperlukan karena lemahnya struktur tim yang hanya dibawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang dipimpin oleh Sudirman Said.

“Pak Jokowi bisa back up tim ini. Jangan sekedar (suda) ada tim dan ada rekomendasinya. Kalau ada temuan (tim), Pak Jokowi harus menjalankan, klo ada power untuk (membuat) aturan baru, Pak Jokowi bisa membuatnya dalam bentuk perppres (peraturan presiden, red.),” ujar Pengamat Energi dan Migas, Marwan Batubara dalam Program Sarapan Pagi KBR, Senin (17/11).

Jika itu tidak dilakukan, kata Marwan, tim ini tidak bisa banyak diharapkan untuk menyeleskan berbagai permasalahan di bidang minyak dan gas. Sebab, kata dia, DPR pada periode 2004-2009 telah membentuk tim sejenis, namun hingga masa kerja berakhir, hasilnya tidak jelas.

Menurut Marwan, untuk urusan sebesar ini, seharusnya tim yang dibentuk adalah lintas lembaga. Ia mencontohkan program konversi miinyak tanah ke bahan bakar gas (BBG) yang pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lalu diketuai Wakil Preisiden Jusuf Kalla.

“Minimal seperti program pemerintah dulu dalam konversi minyak tanah ke bbg yang dulu langsung dipimpin Pak JK (Jusuf Kalla). Saya berharap tim ini justru yang mimpin selevel Pak JK atau menko, walau nanti peklaksana hariannya Pak Faisal,” ujar Marwan.

Tugas Tim Anti Mafia Migas yang bertugas selama enam bulan ke depan ini akan menyederhanakan proses bisnis dan perizinan, serta standarisasi, penguatan transparansi di bidang migas., Tim juga  bersifat adhoc ini akan memproses penyaringan pemain di bidang ini mengingat ancaman mafia migas bisa muncul dari mana saja.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending