Bagikan:

Pencarian Pesawat Latih PK-LLC Dihentikan

KBR. Mataram - Badan SAR Nasional (Basarnas) Mataram, bersama Polisi Air dan TNI menghentikan pencarian terhadap pesawat latih PK-LLC milik Lombok Institut Flight Technology (Lift). Pencarian dihentikan 9 hari setelah pesawat itu jatuh.

NUSANTARA

Sabtu, 08 Nov 2014 11:11 WIB

Author

Turmuzi

Pencarian Pesawat Latih PK-LLC Dihentikan

Pesawat Latih, PK-LLC, mataram

KBR. Mataram - Badan SAR Nasional (Basarnas) Mataram, bersama Polisi Air dan TNI menghentikan pencarian terhadap pesawat latih PK-LLC milik Lombok Institut Flight Technology (Lift). Pencarian dihentikan 9 hari setelah pesawat itu jatuh. (Baca: Pesawat Latih Hilang Kontak, SAR Temukan Tabung Pemadam).

Kepala Basarnas Mataram, Budiawan mengatakan timnya tidak menemukan tanda keberadaan pesawat latih itu dan dua kru yang hilang meski area pencarian diperluas dan dibantu dengan peralatan pendeteksi logam.

“Sampai hari ke sembilan, belum ada tanda-tanda ditemukannya korban, sehingga oprasi untuk pencarian pesawat latih sudah selesai” kata Budiawan, Sabtu (8/11) Meski demikian, kata Budiawan, oprasi kesiap siagaan dari tim Basrnas bersama Polair, TNI bersama nelayan di sekitar perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, tempat hilangnya kontak pesawt latih PK-LLC akan terus dilakukan, supaya nanti ketikan ada tanda-tanda keberadaan pesawat maupun korban, tim akan lansung turun Pencarian selama sembilan hari sudah maksimal kami lakukan, dengan melibatkan banyak unsur, termasuk dengan menggunakan mettal detector, tapi memang hasilnya nihil” (08/11)

Kamis 30 Oktober lalu, pesawat PKLLC sekolah penerbangan bekas bandara Selaparang Mataram, milik PT. Lombok Institute Flight Teknologi yang dikemudikan, Luo Boon Hua dan Jati Wikanto hilang kontak saat terbang di perairan Desa Limo. Petugas dari tim Basarnas hanya menemukan tabung pemadam yang biasa digunakan pesawat, termasuk jaket dari pilot pesawat.

Luo Boon Hua merupakan pilot asal Singapura,  sementara Jati Wikanto adalah siswa sekolah penerbangan asal Yogyakarta. Basarnas memperkirakan kecil kemungkinan kedua penumpang pesawat dapat selamat.

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending