Pemprov DKI Genjot Literasi Keuangan Bagi Siswa SD

KBR, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berusaha meningkatkan literasi keuangan bagi siswa sekolah dasar. Penjelasan mengenai produk keuangan yang cukup rumit disajikan dalam bentuk pertunjukan teater dari Teater Koma.

Rabu (26/11) pagi tadi di Balai Kota DKI pertunjukan berjudul 'Agen Penny' juga dipertontonkan kembali di depan siswa SD, Gubernur DKI, dan Dinas Pendidikan DKI. Salah seorang pejabat dari Citibank Indonesia, Tigor Siahaan mengatakan pemerintah perlu menggenjot literasi siswa karena baru sepertiga dari seluruh pelajar di Indonesia yang paham soal keuangan.

"Hasil survei OJK mengenai literasi keuangan hanya sekitar 21% dari masyarakat yang memahami tentang produk keuangan perbankan, asuransi, dsb. Sangat sedikit. Dan juga kalau kita lihat di pelajar itu hanya 28%. Jadi belum ada sepertiga dari pelajar kita di Indonesia yang sebenarnya memahami secara mendalam komprehensif tentang produk-produk keuangan," kata Tigor dalam sambutannya dalam Penandatanganan Kolaborasi Program Literasi Keuangan, Rabu (26/11).

Tigor menambahkan, ini adalah tahun ke-delapan pertunjukan teater berjudul 'Agen Penny' rutin digelar di sejumlah sekolah. Dari 50 ribu siswa yang menonton, tercatat sudah ada 13 ribu (sekitar 25 persen) yang mulai menabung di bank. Dalam sambutannya, Gubernur Jakarta, Basuki Tjahja Purnama mengatakan kerja sama ini penting dilakukan karena supaya para siswa tak ketinggalan dengan dunia digital yang modern.

Pertunjukan 'Agen Penny' menceritakan soal keamanan menggunakan ATM, kebiasaan menabung, dan larangan menggunakan dan memproduksi uang palsu. Salah seorang siswa dari SDN 01 Gambir, Aura mengatakan setelah menonton dirinya lebih ingin berhemat dan menabung jika punya uang.

"Kalau memakai uang jangan boros-boros. (Udah tahu cara pakai ATM?) Sedikit-sedikit, misalnya cara tarik tunai. Biasa lihat mama," kata Aura.

Editor: Pebriansyah Ariefana