KBR, Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, bakal menghapus puluhan Sekolah Dasar (SD) Negeri. Ini dilakukan untuk memangkas biaya anggaran yang cukup besar di sektor pendidikan dasar.
Selain itu, menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Edgar Suratman, kompetisi yang tidak sehat sering terjadi antarsekolah di satu wilayah. Pemangkasan, kata dia, juga untuk menunjang mutu pendidikan.
“Jadi bukan dihapus, kita merger (digabung). Sekarang kan banyak semisal ada SD Kawung Luwuk dari satu sampai empat. Nanti kita merger sehingga jadi satu ada dua sekolah saja,” katanya saat ditemui KBR, Senin (17/11)
Edgar menambahkan, rencananya ada 52 SD Negeri di Kota Bogor yang akan digabung. Penggabungan juga untuk memenuhi kebutuhan pengajar yang masih kurang di Kota Bogor. Saat ini, kata Edgar, hanya ada 300 guru yang tercatat sebagai pengajar di SD Negeri. Jumlah itu terbilang kurang dari jumlah standart yakni 500 orang.
“Sekarang ini baru ada 300, yang lebih banyak justru tenaga non pegawai negeri sipil semisal tenaga honorer. Tetapi memang kita akui, salah satu penggabungan SD ini juga karena memang biaya tunjangan dan gaji guru cukup tinggi,” jelasnya.
Lebih lanjut Edgar menjelaskan, rencananya di tahun 2015 penggabungan SD Negeri mulai dilakukan. Dari yang ada di wilayah pinggiran dan di tengah Kota.
Editor: Anto Sidharta
Pangkas Biaya, Pemkot Bogor Merger Puluhan SD
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, bakal menghapus puluhan Sekolah Dasar (SD) Negeri. Ini dilakukan untuk memangkas biaya anggaran yang cukup besar di sektor pendidikan dasar.

NUSANTARA
Senin, 17 Nov 2014 14:01 WIB


Pangkas Biaya, Pemkot Bogor, SD
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai