Bagikan:

Napi di Penjara Lhokseumawe Mengeluh Tak Pernah Dapat Remisi

Puluhan narapidana di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II-A Kota Lhokseumawe, Aceh, tak pernah memperoleh remisi. Mereka, belum pernah mengalami pengurangan masa hukuman walaupun sudah bertahun-tahun lamanya di sel tahanan.

NUSANTARA

Kamis, 27 Nov 2014 17:48 WIB

Napi di Penjara Lhokseumawe Mengeluh Tak Pernah Dapat Remisi

Napi di Penjara Lhokseumawe, Remisi

KBR, Lhokseumawe – Puluhan narapidana di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II-A Kota Lhokseumawe, Aceh, tak pernah memperoleh remisi. Mereka, belum pernah mengalami pengurangan masa hukuman walaupun sudah bertahun-tahun lamanya di sel tahanan.

Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe, Faisal Rasyidis membenarkan, banyak warga binaan yang tidak memperoleh haknya terkait remisi tersebut. Padahal, sesuai ketentuan, siapa pun yang berkelakuan baik dan menjalani masa pidana 6 bulan berhak memperoleh pengurangan hukuman.

”Apabila persyaratan-persyaratan tersebut sudah lengkap dengan berkasnya, harus diselesaikan remisi. Karena ini sangat bergantung dari pada hak seseorang,” kata Faisal usai berdialog dengan warga binaan setempat, Kamis (27/11).

Sementara Kepala Lapas Klas II-A setempat, Mara Sultan mengatakan, pemberian remisi bagi tahanan itu merupakan kewenangan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Azazi Manusia (Kemenkumham) Aceh.

”Kita bertugas di sini baru bertugas lebih kurang dua Minggu, itulah makanya tadi Saya mengumpulkan anak-anak ini dimana keterlambatannya, dimana kekurangannya. Kita harus fasilitasi bagaimanapun nantiu, ”  katanya.

Ia menegaskan, pihaknya berkomitmen akan memperjuangkan tuntutan pengurangan masa hukuman itu. Sehingga, warga binaan kembali memperoleh haknya sesuai amanah undang-undang.

Jumlah napi di LP Klas II-A Kota Lhokseumawe sekitar 300 orang. Dari jumlah itu, 65 persen diantaranya tercatat bermasalah dengan narkotika dan bahan-bahan berbahaya (narkoba), sedangkan sisanya terkait kriminal, asusila, korupsi dan lainnya.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending