KBR, Palembang - Sepanjang Januari hingga November ini, Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Selatan menerima sebanyak 160 laporan atau pengaduan masyarakat terkait pelayanan publik.
Asisten Bidang Pengawasan Ombudsman RI Perwakilan Sumsel, Astra mengatakan, laporan yang mendominasi diantaranya laporan pengaduan pemalsuan data Honorer kategori 2 (K2) yang lulus CPNS oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), pengaduan pelayanan rumah sakit serta tentang konflik pertanahan.
“Agak drastis peningkatan itu sampai sekarang sekitar 160-an, namun yang sudah selesaikan antara 85-90 persen. Kalau di tahun 2014 itu mayoritas kasusnya seperti pengaduan pemalsuan data Honorer K2 sekitaran 30-an, rumah sakit juga banyak, banyak juga pertanahan" ungkap Astra di kantornya kepada Portalkbr, Rabu (26/11).
Tahun 2015 mendatang, kata dia, instansinya menekankan pada aspek pencegahan.
Ombudsman Sumsel sudah mengirimkan surat imbauan ke setiap kabupaten/kota untuk menindaklanjuti laporan yang diterima lembaganya. Namun ia mengakui, surat itu kerap diabaikan pemkab atau pemkot.
“Hanya satu kota di Sumsel yaitu Kota Pagaralam yang memberikan tanggapan,” ujarnya.
Editor: Anto Sidharta
Laporan Pemalsuan Data Honorer K2 Marak ke Ombudsman Sumsel
Sepanjang Januari hingga November ini, Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Selatan menerima sebanyak 160 laporan atau pengaduan masyarakat terkait pelayanan publik.

NUSANTARA
Rabu, 26 Nov 2014 16:19 WIB


Pemalsuan Data Honorer K2, Ombudsman Sumsel
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai