Bagikan:

Kompolnas: Lebih Baik Beri Asuransi Dibanding Seragam Loreng Brimob

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan, lebih baik Polri memberikan asuransi bagi anggota Brimob dibanding mengeluarkan uang untuk pengadaan seragam loreng .

NUSANTARA

Selasa, 18 Nov 2014 07:18 WIB

Author

Anto Sidharta

Kompolnas: Lebih Baik Beri Asuransi Dibanding Seragam Loreng Brimob

Kompolnas, Asuransi, Seragam Loreng Brimob

KBR  - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan, lebih baik Polri memberikan asuransi bagi anggota Brimob dibanding mengeluarkan uang untuk pengadaan seragam loreng .

“Keselamatan bukan hanya seragam saja tapi misalnya dengan asuransi. Bagaimana keluarga (anggota Brimob yang ditinggal bertugas), juga harus menjadi perhatian Polri, bukan hanya seragamnya. Ini melekat pada polri (yang bertugas) di daerah khusus (rawan, red.),” ujar Anggota Kompolnas, Hamidah Abdurrahman dalam Sarapan Pagi KBR, Selasa (18/11).

Hamidah meyakinkan, pemberian asuransi pada seluruh anggota Brimob akan memotivasi anggotanya untuk bertugas.

Selain itu, seragam loreng Brimob, kata dia, akan menampilkan sosok Polri yang militeristik. Menurut Hamidah, masyarakat tidak begitu tahu soal perbedaan seragam loreng Brimob dengan TNI.

“Polisi bilang (lorengnya) beda, tapi yang tahu kan polisi. Masyarakat tahunya pokoknya loreng,” ujar Hamidah.

Karenanya, ia meminta Polri untuk membuat rambu-rambu yang jelas soal pemakaian pakaian loreng itu.

“Bukan hanya daerah tertentu yang tingkat kerawanannya tinggi. Misalnya, hutan-hutan dimana? Tingkat ancaman harus dijelaskan karena ini sudah terlanjur juga,” kata Hamidah.

Ia menambahkan, Kompolnas akan segera rapat untuk membahas masalah ini dan memberikan beberapa masukan untuk Polri dan Kementerian Dalam Negeri. Masukan berupa pertimbangan dalam pengunaan seragam ini.

Kepolisian Indonesia menggunakan kembali seragam loreng pelopor untuk Korps Brigade Mobil Polri. Kapolri Sutarman mengatakan, penggunaan baju dinas lapangan bermotif loreng guna mempertahankan nilai-nilai historis perjuangan Brimob.  Selain itu, dia menganggap seragam itu efektif dipakai di tempat-tempat tertentu berkadar gangguan keamanan dan ketertiban tinggi, seperti hutan dan pegunungan.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending