KBR, Trenggalek - Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan sejumlah waduk dan embung di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengering. Salah satunya seperti yang terjadi di Waduk Tambong, Desa Pule, Kecamatan Pule.
Waduk Tambong ini menjadi andalan untuk mengairi sawah. Waduk ini juga menjadi pemasok bahan baku air minum. Namun kini sama sekali tidak dapat dimanfaatkan oleh warga.
Yahmo, salah seorang warga Pule mengatakan Waduk Tambong sudah mengering sejak 2 bulan terakhir. Pada kondisi normal, ketinggian airnya bisa mencapai 5 meter. Sekarang kedalaman waduk kurang dari 10 cm.
"Ini sudah dua bulan, kondisinya seperti ini, tidak ada airnya. Biasanya ini digunakan untuk sawah dan air minum, dengan kondisi ini otomatis pertanian menjadi terkendala, airminum juga tidak ada," katanya.
Keringnya embung Tambong mulai berdampak langsung terhadap area persawahan yang ada di sekitarnya. Sejumlah tanaman milik petani kini terancam mati akibat krisis air. Selain itu warga juga mengalami kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air minum, memasak maupun mencuci.
Kondisi serupa juga terjadi di embung Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek. Embung di sana, volume airnya menyusut hingga lebih dari 90 persen. Air yang biasanya melimpah, kini tak dapat lagi dialirkan ke saluran irigasi maupun instalasi air bersih.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Kemarau, Waduk dan Embung di Trenggalek Kering
KBR, Trenggalek - Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan sejumlah waduk dan embung di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengering. Salah satunya seperti yang terjadi di Waduk Tambong, Desa Pule, Kecamatan Pule.

NUSANTARA
Selasa, 11 Nov 2014 09:14 WIB


trenggalek, kemarau
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai