Bagikan:

Kebakaran di Lereng Gunung Ijen Rusak Pipa Air Minum Warga

Api masih menjalar di kawasan lereng Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, hingga Selasa (4/11) siang. Sejumlah titik api masih terlihat di kawasan cagar alam Merapi Ungkup.

NUSANTARA

Selasa, 04 Nov 2014 11:41 WIB

Author

Hermawan

Kebakaran di Lereng Gunung Ijen Rusak Pipa Air Minum Warga

Lereng Gunung Ijen, PAM

KBR, Banyuwangi – Api masih menjalar di kawasan lereng Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, hingga Selasa (4/11) siang. Sejumlah titik api masih terlihat di kawasan cagar alam Merapi Ungkup.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eko Suprapto mengatakan, api telah merusak jaringan pipa air minum yang selama ini dimanfaatkan warga Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro. Sehingga kebutuhan air bersih di daerah terganggu.

Kata eko, sejak Senin kemarin, masyarakat sekitar terus berusaha memperbaiki pipa air tersebut. Sebab saluran pipa air bersih itu yang digunakan masyarakat untuk keperluan sehari- hari.

“Sedikit terdampak sih masyarakat Desa Telemung. Kemarin dari petugas Hipam (Himpunan Pemakai Air Minum, red)-nya sudah ke atas untuk membenahi ada empat pipa yang terkena api. Posisinya di atas sumber itu diatas cukup jauh dari permukiman warga, ada 10 kilometer lebih jalan kaki saja bisa 6 jam dengan medan yang terjal,” kata Eko Suprapto kepada Portalkbr, Selasa (4/11).

Eko menambahkan, jarak titik api ke permukiman warga masih sekitar 10 kilometer. Namun meski begitu masyarakat diimbau tetap waspada, karena diprediksi musim kemarau masih terjadi hingga pertengahan November.  Berdasarkan prediksi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi hujan baru akan turun pada minggu ke tiga bulan ini

Kebakaran yang sudah kedua kalinya itu terjadi sejak Kamis, 30 Oktober lalu. Angin kencang membuat api sulit padam dan rambatannya meluas. Titik api tersebar di lereng-lereng curam yang sulit dijangkau petugas.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending