KBR, Kupang - Nelayan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta pemerintah untuk memastikan pasokan BBM khususnya solar. Soal ini mereka suarakan setelah pemerintah menaikan harga BBM subsidi.
Seorang nelayan, Daud Ga Tima mengatakan, selama ini nelayan sangat kesulitan mendapat BBM, karena persediaannya selalu kurang bahkan langka.
“Jadi dengan adanya BBM naik ini, nelayan semua pada panik. BBM naik terjadi kelangkaan BBM lagi. Jadi. Bagaimana itu BBM jangan sampai lari ke luar negeri ke Timor Leste, ke perbatasan-perbatasan yang ada," kata ujar Daud ga Tima pada Portalkbr, Rabu (19/11).
Ia mengaku, selama ini harga BBM belum dinaikan saja hidupnya sudah sulit.
"Ketong (saya, red.) sebagai nelayan sangat merugikan sekali, karena BBM yang belum naik saja kita sudah kesulitan. Kesulitan dalam hal ekonomi kita mencari ikan sudah semakin jauh semakin susah. Sedangkan harga ikan tidak pernah naik. Tetapi kebutuhan pokok di toko-toko semua pada naik semua,” kata Daud ga Tima.
Ia menambahkan, kelancaran pasokan solar akan membantu aktivitas melaut mereka. Seabb, kata dia, pembatasan solar bagi nelayan membuat mereka tidak bisa melaut atau tidak bisa melaut ke perairan yang lebih jauh. Akibatnya hasil tangkapan ikan mereka berkurang. Jika biasanya 500 kg sampai 1.000 kg perhari, hasil tangkapan mereka bisa berkurang hingga 100 kg sampai 200 kg perhari.
Editor: Anto Sidharta
Harga BBM Naik, Nelayan Kupang Harap Solar Tak Lagi Langka
Nelayan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta pemerintah untuk memastikan pasokan BBM khususnya solar. Soal ini mereka suarakan setelah pemerintah menaikan harga BBM subsidi.

NUSANTARA
Rabu, 19 Nov 2014 11:24 WIB


Harga BBM Naik, Nelayan Kupang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai