KBR, Jakarta- Pelaksana Tugas (plt) Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menolak berkomentar terkait saran Kementerian Hukum dan HAM yang memintanya untuk duduk bersama dengan Front Pembela Islam (FPI).
Ahok bahkan tak tahu dialog seperti apa yang diminta oleh kementerian yang kini digawangi politisi PDI Perjuangan itu. Ahok yang kini tengah dalam ancaman FPI itu menyerahkan keputusan rekomendasinya kepada kementerian hukum dan HAM.
“(Kumham menyarankan Bapak untuk duduk bareng, memecahkan masalah ini sama FPI. Tanggapannya, pak?) Mau duduk bareng gimana? Saya enggak tahu, enggak usah komentar lah. Udah terserah Kumham mau gimana,” kata Ahok kepada media di Balaikota, Kamis (13/11).
Rabu kemarin Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menyarankan Ahok dan FPI untuk berdialog menyelesaikan perseteruannya. Yasonna beralasan langkah itu perlu dilakukan demi membangun bangsa dan negara.
Padahal Menkumham Yasonna mengatakan jika ormas radikal FPI tidak berbadan hukum. Urusan pencabutan ormas FPI, kata Yasonna, perlu melalui tahapan-tahapan yang selanjutnya dimintakan fatwa ke MA.
Editor: Antonius Eko