KBR, Banyuwangi – Dua pejabat di Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (5/11) pagi diperiksa Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terkait dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan tahun 2012.
Mereka adalah Asisten Administrasi Umum Pemkab Banyuwangi, Sulihtiyono dan Sekretaris Dinas Pendidikan Banyuwangi, Dwi Yanto. Sulihtiyono diperiksa karena sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi.
Kepala Kejasaan Negeri Banyuwangi I Made Parma mengatakan, Kejaksaan Jawa Timur, menurunkan dua jaksa untuk menyelidiki kasus ini. Penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait dengan dugaan korupsi kasus ini. Namun ia enggan merinci dugaan korupsi tersebut.
“Iya tadi kan sudah bilang pul data (pengumpulan data, red.). Tadi saya belum lihat mungkin tadi pas (saya) keluar (mereka) baru nyampe. Kalau surat ada ke sini. Yang jelas itu (ranah) Kasi Intel karena dia yang mendampingi,” kata I Made Parma, Rabu (4/11).
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Asisten Administrasi Umum Pemkab Banyuwangi Sulihtiyono, membantah diperiksa terkait DAK Pendidikan tahun 2012. Dia mengaku datang ke Kejaksaan untuk menyerahkan dokumen terkait dengan dana rehab gedung sekolah tahun 2014.
Sumber dari Kejsaan menyebutkan ada 148 sekolah dasar yang menerima DAK pendidikan tahun 2012. Setiap sekolah menerima Rp219 juta sehingga total DAK mencapai Rp30 miliar. Diduga ada oknum pejabat Dinas Pendidikan Banyuwangi yang mengutip fee 15 persen ke setiap sekolah penerima bantuan.
Editor: Anto Sidharta
Diduga Terkait Korupsi DAK, 2 Pejabat Banyuwangi Diperiksa Jaksa
Dua pejabat di Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (5/11) pagi diperiksa Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terkait dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan tahun 2012.

NUSANTARA
Rabu, 05 Nov 2014 13:19 WIB


Korupsi DAK, 2 Pejabat Banyuwangi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai