KBR, Mataram - Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa NTB di depan kantor DPRD, memprotes rencana kenaikkan BBM, Rabu (12/11), berujung bentrok dengan aparat kepolisian.
Bentrokan terjadi ketika puluhan mahasiswa HMI MPO Cabang Mataram membakar ban bekas yang disiram dengan sebotol bensin, di samping selatan kantor DPRD NTB. Aksi bakar ban tersebut lansung dibubarkan paksa aparat kepolisian yang mengawal jalannya aksi.
Dua mahasiswa mengalami luka dalam peristiwa ini. Koordinator lapangan, Randy Ardiasyah mengecam tindakan represif aparat kepolisian tersebut dan berjanji akan kembali melakukan aksi dengan massa yang lebih besar
“Kami sangat menyesalkan tindakan represif aparat kepolisian yang menyebabkan dua teman kami mengalami luka memar. Padahal ini merupakan bagian dari hak bagi setiap warga untuk menyuarakan aspirasi menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM,” kata Randi.
Editor: Antonius Eko