Bagikan:

Demo Tolak Kenaikan BBM Meluas, Kepolisian Medan Siagakan Ribuan Personil

Pasca diumumkannya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang telah ditetapkan sebesar Rp 8.500 untuk Premium dan Rp 7.500 untuk solar oleh Presiden Joko Widodo pada Selasaa (18/11) dinihari, gelombang aksi unjuk rasa dari mahasiswa semakin meluas di be

NUSANTARA

Selasa, 18 Nov 2014 19:29 WIB

Author

Sri Wahyuni

Demo Tolak Kenaikan BBM Meluas, Kepolisian Medan Siagakan Ribuan Personil

bbm subsidi, harga, jokowi

KBR,Medan - Pasca diumumkannya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang telah ditetapkan sebesar Rp 8.500 untuk Premium dan Rp 7.500 untuk solar oleh Presiden Joko Widodo pada Selasaa (18/11) dinihari, gelombang aksi unjuk rasa dari mahasiswa semakin meluas di beberapa lokasi Kota Medan, Sumatera Utara. 


Untuk mengantisipasi kerusuhan, Polresta Medan siagakan sebanyak 2.200 personel di titik vital.


Berdasarkan pantauan KBR di beberapa lokasi di Kota Medan, aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM kembali dilakukan puluhan mahasiswa UMSU di persimpangan Glugur Kelurahan Glugur Darat I Kecamatan Medan Barat, Selasa (18/11) siang dengan cara membakar ban bekas tepat di tengah persimpangan jalan yang banyak dilalui pengendara.


Meskipun sempat mengakibatkan kemacetan arus lalul intas di sekitar lokasi, aksi unjuk rasa tak sempat mengakibatkan kerusahan maupun bentrok karena mendapat pengawalan ketat dari sejumlah personel polisi.


Aksi unjuk rasa serupa juga dilakukan ratusan mahasiswa Universitas Panca Budi Medan di Jalan Gatot Subroto tepat di depan kampus dengan cara yang sama. Namun unjuk rasa ratusan mahasiswa tersebut sempat diwarnai aksi penyandaraan sejumlah mobil berplat merah yang melintas di lokasi. 


Meskipun demikian, aksi penyandraan sekaligus menyemprotkan cat pilox ke mobil tersebut juga tidak mengakibatkan kericuhan. Usai melakukan aksinya, para mahasiswa membubarkan diri dan kembali ke dalam kampus.


Di lokasi lain, seperti di depan kampus Nomensen Jalan Printis Kemerdekaan dan kampus ITM (Institut Teknlogi Medan) Jalan HM.Jhony/Gedung Arca Medan, ratusan mahasiswa juga melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan hargaa BBM dengan cara membakar ban bekas di tengah ruas jalan. Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di sepanjang jalan. Baruntung aksi berlangsung singkat dengan pengawalan pihak kepolisian sebelum terjadi bentrok.


Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM juga dilakukan puluhan mahasiswa IAIN di Jalan Pasar V Medan Estate, Selasa (18/11) sore dengan melakukan aksi penyanderaan mobil tangki milik Pertamina. Sejumlah personel Polsek Percut Sei Tuan yang mendapatkan informasi adanya  penyanderaan mobil tangki kemudian turun ke lokasi untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.


Kapolresta Medan, Nico Afinta menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiagakan sebanyak 2.200 personel dari berbagai unit untuk mengantisipasi aksi kerusuhan dari unjuk rasa penolakan BBM.


Nico juga menyampaikanm pihaknya memfokuskan tiga titik vital maupun lokasi yang kerap menjadi tempat para pengunjuk rasa. Tiga titik tersebut diantaranya adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), pendistribusian BBM dan lokasi unjuk rasa seperi kantor gubernur, walikota, DPRD Sumut dan Medan, Pertamina dan lainnya.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending