Bagikan:

Dana Kependudukan PBB: Perbaiki SDM, Indonesia Bisa Kompetitif

Penduduk dunia dari kalangan pemuda kini mencapai 1,8 miliar. Jumlah manusia dengan usia 15-24 tahun itu menjadi angka terbesar dalam sejarah peradaban manusia.

NUSANTARA

Jumat, 28 Nov 2014 20:31 WIB

Author

Anto Sidharta

Dana Kependudukan PBB: Perbaiki SDM, Indonesia Bisa Kompetitif

Dana Kependudukan PBB: Perbaiki SDM

KBR, Jakarta – Penduduk dunia dari kalangan pemuda kini mencapai 1,8 miliar. Jumlah manusia dengan usia 15-24 tahun itu menjadi angka terbesar dalam sejarah peradaban manusia.

Dana Kependudukan PBB (United Nations Population Fund/UNFPA) bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkap soal ini dalam laporannya bertajuk “Kekuatan 1,8 Miliar: Remaja, Pemuda dan Transformasi Masa Depan” di Jakarta, Jumat (18/11).

UNFA menyatakan, kondisi ini harus benar-benar dimanfaatkan semua negara, terlebih negara berkembang termasuk Indonesia.

“Dengan kebijakan dan investasi yang tepat di bidang sumber daya manusia, negara dapat memberdayakan pemuda. Kondisi ini dapat mendorong perkembangan ekonomi dan sosial sebuah bangsa,” ujar Perwakilan UNFPA untuk Indononesia, Jose Ferraris kepada Portalkbr, Jumat (28/11).

Ferraris menjelaskan, pengelolaan yang baik potensi pemuda oleh pemerintah akan membawa dampak yang baik perekonomian Indonesia ke depan.

"(Misalnya) pembenahan akses pendidikan dan kesehatan termasuk kesehatan reproduksi serta kesempatan meraih kehidupan yang lebih baik melalui penyediaan lapangan kerja," kata dia.

Menurut dia, upaya itu sekaligus untuk mempersiapkan diri menyambut bonus demografi yang ditandai dengan jumlah penduduk usia produktif lebih besar dari pada jumlah tanggungan.

Dalam waktu dekat, kata dia, Indonesia harus menyiapkan diri dalam pengembangan SDM-nya khususnya menjelang Pasar Bebas ASEAN 2015 mendatang. Ini dilakukan agar tenaga kerja Indonesia bisa bersaing dengan pekerja asing yang masuk di dalam negeri.

“Indonesia harus kompetitif, Indonesia harus ‘memproduk’ akuntan, ilmuwan,  profesional, manajer bisnis dan banyak profesi lain yang handal,” kata Ferraris.

Ia yakin Indonesia bisa bersaing dalam kompetisi itu jika membuat Indonesia mampu membuat kebijakan yang progresif dalam meningkatkan SDM-nya.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending