KBR, Balikpapan – Mulai tahun depan, Balikpapan akan memiliki Rumah Sakit Umum Daerah khusus untuk keluarga miskin.
Meski begitu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Dyah Muryani mengakui kalau alat kesehatan di RSUD itu belum memenuhi standar. Dari Rp 153 miliar anggaran yang dibutuhkan untuk pemenuhan alat kesehatan, dana yang terealisasi baru Rp 30 miliar.
"Alkesnya belum sesuai kajianlah, seperti tempat tidur baru 100, terus alat-alat seperti di ICU, alat-alat untuk bedah juga belum lengkap. Kalau sesuai kajian kan (butuh) Rp 153 miliar (untuk penyediaan alkes dan alat penunjang lainnya). Sekarang baru terealisasi Rp 30 miliar tahun ini," kata Dyah Muryani, Sabtu (15/11/2014).
Dyah menambahkan, untuk melengkapi alat kesehatan telah diusulkan dan disetujui dalam APBD Kota Balikpapan 2015 sebesar Rp 20 miliar. Kemudian dalam APBD Perubahan 2015 Provinsi Kalimantan Timur akandiusulkan Rp 30 miliar.
(Baca juga: Pembangunan RSUD Balikpapan Molor)
Alat kesehatan yang masih kekurangan di antaranya lat-alat untuk bedah ataupun operasi, alat-alat diruang ICU (Intensive Care Unit), fasilitas tempat tidur rawat inap, maupun alat-alat penunjang.
RSUD untuk warga miskin ini rencananya terdiri dari tiga lantai, berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektar. Lantai 1 akan dipakai untuk penanganan Unit Gawat Darurat, lantai 2 untuk kesehatan ibu dan anak sementara lantai 3 untuk ICU dan administrasi. Tiap lantai akan dilengkapi ruang operasi serta didesain dengan warna berbeda sehingga mudah diingat.
Editor: Citra Dyah Prastuti