KBR, Jakarta – Organisasi buruh kecewa dengan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Provinsi DKI Jakarta tahun 2015 yang hanya Rp 2,7 juta.
Menurut Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi, kenaikan upah itu jauh lebih rendah dengan berbagai daerah di Jawa.
“UMK naik hanya Rp359 ribu dari sebelumnya atau 10 persen lah. Kenaikan ini jauh lebih rendah di banding dengan Kota Bekasi yang naik Rp500 ribu, dengan Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto yang naik Rp500 ribuan,” ujar Muhammad Rusdi dalam perbicangan Sarapan Pagi KBR, Kamis (20/11).
Buruh, kata dia, juga berharap kenaikan UMP di Ibu Kota di Jakarta setara dengan Ibu Kota negara di Asia Tenggara (ASEAN) yang ekonominya setara dengan Bangkok dan Filipina.
“Kita tidak minta seperti Singapu, Hongkong, Korea Selatan, dan Jepang. UMP Bangkok 2014 Rp3,2 juta, Filipina Rp3,5 juta. Padahal eonomi Jakarta lebih baik dari mereka,” ujar Rusdi.
Soal rencana rumah untuk buruh sebagai kompensasi UMP sebesar itu, Rusdi menanggapi dingin.
“Rumah murah kapan mau dibangun, kapan jadinya? Klo sudah jadi dan 2 juta buruh terakses gak papa, kita apresiasi. Januari 2 juta unit rumah untuk buruh dan terakses? Paling jadi 2 tahun, gak mungkin,” tambah Rusdi.
Rusdi menanggap, semua ini terjadi karena Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok “tidak punya hati”.
“Ahok gak punya punya hati, dan logikanya gak bener. Ahok ini arogan, bahkan tidak fair-nya Ahok, (UMP) belum selesai diketok palu, ia menyatakan kenaikan upah tidak lebih dari Rp 2,7 juta. Buat birokrat ini kan perintah yang gak langsung,” pungkas Rusdi.
Buruh: Ahok Arogan dan Gak Punya Hati
Organisasi buruh kecewa dengan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Provinsi DKI Jakarta tahun 2015 yang hanya Rp 2,7 juta.

NUSANTARA
Kamis, 20 Nov 2014 07:47 WIB


Buruh, Ahok
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai