Bagikan:

Bubarkan FPI, Pemkot Surakarta Tunggu Putusan Pusat

Pemerintah kota Surakarta masih menunggu pemberitahuan resmi dari pemerintah terkait pembubaran FPI.

NUSANTARA

Minggu, 16 Nov 2014 11:38 WIB

Bubarkan FPI, Pemkot Surakarta Tunggu Putusan Pusat

fpi, bubar, organisasi

KBR, Surakarta- Pemerintah kota Surakarta masih menunggu pemberitahuan resmi dari pemerintah terkait pembubaran FPI.

Kepala Kesatuan bangsa dan politik pemkot Surakarta, Suharso, mengatakan FPI belum terdaftar di pemkot Surakarta karena lokasi sekretariat berada di perbatasan kota Surakarta-kabupaten Sukoharjo. Menurut Suharso, organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, keagamaan, sosial, dan sebagainya di kota Surakarta tidak ada yang mendominasi.

“Kalau FPI di Solo secara administrasi tidak ada dalam daftar resmi kami. Markas FPI di sini kan berada di perbatasan Solo-Sukoharjo, di Grogol Sukoharjo. Beda wilayah. Tapi aktivitas FPI sering juga digelar di Solo. Ya kalau memang sudah ada keputusan pemerintah terkait pembubaran FPI, maka secara otomatis, organisasi tersebut secara induk atau pusat hingga daerah juga harus bubar. Kita masih tunggu sikap pemerintah."

Suharsi melanjutkan belum ada masyarakat di Solo yang melaporkan terganggu dengan aktivitas FPI.

"Selama ini aktivitas FPI di Solo, belum ada laporan pihak maupun masyarakat yang merasa dirugikan atau terganggu. Di Solo memang banyak ormas, orpol, hingga organsasi keagamaan, tapi secara keseluruhan tidak ada yang mendominasi, masih merata kekuatannya. Jadi tidak ada yang bisa berbuat semena-mena,” tambahnya.

Lebih lanjut Suharso mengungkapkan selama ini pemkot Surakarta terus melakukan upaya kerukunan antar umat beragama di kota Surakarta. Pemkot terus menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga tokoh politik.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta secara resmi mengajukan surat ke Mendagri dan Menkumham terkait pembubaran FPI. Organisasi ini dianggap menyebarkan kebencian dan berbuat anarkis. Pemerintah masih mengkaji hal tersebut.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending