KBR, Lhokseumawe – Tujuh belas kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, dinyatakan siaga banjir. Hal itu menyusul tingginya potensi curah hujan yang melanda daerah itu.
Sekretaris Search and Rescue (SAR) Kabupaten Aceh Utara, Hasbullah mengatakan, hasil evaluasi menunjukkan curah hujan yang begitu tinggi berpotensi menimbulkan banjir. Terlebih debit air di sejumlah sungai terus mengalami peningkatan yang nyaris mendekati permukaan tanah.
“Dalam hal penanggulangan bencana, tim SAR Aceh Utara sebagai pekerja di lapangan atau tim operasi tetap dalam keadaan siaga. Mengingat, kondisi dan cuaca sesuai data dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) itu Kita siaga sampai Januari 2015,” kata Hasbullah menjawab KBR, Selasa (11/11).
Ia menambahkan, ada tujuh kecamatan yang dinyatakan paling rawan, yaitu Paya Bakong, Pirak Timu, Tanah Luas, Cot Girek, Matangkuli, Langkahan, dan Lhoksukon.
Sedangkan, sisanya berisiko banjir sedang, meliputi Kecamatan Tanah Jambo Aye, Syamtalira Bayu, Tanah Pasir, Samudera, Geureudong Pase, Meurah Mulia, Nibong, Nisam, Nisam Antara, dan Sawang. Dengan rata-rata ketinggian air diprediksi berkisar 50 sentimeter sampai 1,5 meter.
Editor: Antonius Eko