KBR,Cirebon - Pelajar di Kota Cirebon kecewa dengan keputusan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Karena kenaikan BBM tersebut ikut mendongkrak tarif Angkutan Kota (angkot) dari Rp 1.500 menjadi Rp 3.000.
Iman,salah seorang siswa kelas delapan SMPN 4, mengaku kaget ketika membayar angkot. Dia harus naik angkot dua kali sehingga mengeluarkan ongkos hingga Rp 12.000 pergi pulang. Padahal uang jajan yang didapat dari orang tuanya hanya Rp 15.000.
“Saya kaget, tadi pagi berangkat sekolah pas turun diminta ongkos Rp 3.000 biasanya Rp 1.500. Kalo tahu begini tadi saya minta uang saku lebih sama Mamah," katanya, saat ditemui sepulang sekolah, Selasa (18/11).
Siswa SMAN 1 Kota Cirebon Mugi, mengalami hal yang sama. Ia mengaku kecewa, kenaikan tarif angkot yang besarannya mencapai dua kali lipat ini tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu.
Menurut Mugi, kenaikan tarif angkot hingga Rp 3.000 membuat pelajar putar otak untuk menyisihkan uang saku agar dapat ditabung dan cukup untuk jajan
“Uang jajan saya masih Rp 10 ribu, hari ini bisa jajan tapi tidak bisa nabung di sekolah. Ternyata, harga makanan di kantin sekolah juga ikut naik," ungkapnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan, tarif angkot di Cirebon sudah naik. Untuk siswa dikenakan tarif sebesar Rp 3.000 dari sebelumnya Rp 1.500. Sedangkan untuk umum dinaikkan menjadi Rp 5.000 dari sebelumnya Rp 3.000.
Editor: Antonius Eko