Bagikan:

BBM Belum Naik, Harga Cabai di Jombang Melonjak 100 Persen

Harga sejumlah komoditi sayuran di sejumlah pasar tradisional Jombang, Jawa Timur, melonjak tajam. Hal ini dipicu adanya rencana penaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) oleh pemerintah.

NUSANTARA

Selasa, 11 Nov 2014 13:02 WIB

Author

Muji Lestari

BBM Belum Naik, Harga Cabai di Jombang Melonjak 100 Persen

harga cabai, jombang

KBR, Jombang - Harga sejumlah komoditi sayuran di sejumlah pasar tradisional Jombang, Jawa Timur, melonjak tajam. Hal ini dipicu adanya rencana penaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) oleh pemerintah. 


Perubahan harga paling menonjol yakni cabai rawit yang berkisar Rp.40 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hanya berkisar Rp. 20 ribu. Sedangkan, cabai merah besar mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Bila harga semula hanya sekitar Rp 20 ribu, kini harganya melonjak naik lebih dari seratus persen.

 

Salah satu pedagang sayuran, Latifa, mengatakan, cuaca kemarau yang cukup panjang membuat petani sayuran mengalami gagal panen sehingga berdampak pada mahalnya harga cabai. 


Ia menambahkan, sejak dua minggu ini, harga cabai rawit dan cabai merah besar mulai merangkak naik. Hampir dipastikan, setiap hari harga cabai dari pengepul naik antara Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu per kilogram.

 

“Sekarang cabai harganya Rp.45 ribu, sudah dua mingguan. Penyebabnya faktor musim, gagal panen, rencana kenaikan BBM ada pengaruhnya juga. Cabai merah, cabai kecil sama tomat, paling mahal cabai merah, sebelumnya itu Rp 20 ribu, 30 ribu, terus Rp 45 ribu,” papar Latifa. 

 

Selain harga cabai rawit dan cabai merah besar, harga tomat yang sebelumnya hanya berkisar Rp 2500 perkilonya, kini harganya melonjak hingga seratus persen. Selain itu, harga cabai rawit hijau juga tak mau kalah. Dari semula Rp 25 ribu, kini juga naik menjadi Rp 45 ribu perkilonya.

 

Naiknya harga sejumlah sayuran di pasar tradisional juga dikeluhakan para pembeli. Tingginya harga kebutuhan pokok ini dirasa sangat memberatkan bagi masyarakat. Salah satu pembeli, Nurhayati berharap, pemerintah segera bertindak dengan mahalnya harga kebutuhan pokok ini. Sehingga, harga-harga sayuran dapat normal kembali.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending