Bagikan:

Awak Pesawat Latih di Mataram Kecil Kemungkinan Selamat

KBR, Mataram- Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan dua penumpang pesawat latih PK-LLC sekolah penerbangan bekas bandara Selaparang Kota Mataram kecil kemungkinan selamat.

NUSANTARA

Sabtu, 01 Nov 2014 12:10 WIB

Author

Turmuzi

Awak Pesawat Latih di Mataram Kecil Kemungkinan Selamat

pesawat latih, pkllc, mataram


KBR, Mataram- Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan dua penumpang pesawat latih PK-LLC sekolah penerbangan bekas bandara Selaparang Kota Mataram kecil kemungkinan selamat. Ini disampaikan Direktur Operasional dan Pelatihan Basarnas Supriadi dalam rapat koordinasi proses pencarian pesawat milik PT Lift yang hilang kontak sejak Kamis lalu. Basarnas bahkan beranggapan dua penumpang tersebut sudah meninggal. (Baca: Pesawat Latih dengan 2 Awak Hilang Kontak di Sumbawa)

“Dua orang korban ini, kalau dengan waktu dua hari, justru kita sudah anggap sudah tewas, tapi mudah-mudahan ada mukjizat lain, kemungkinan untuk hidup sangat kecil” kata Supriadi di Mataram, Sabtu (1/11)

Supriadi menambahkan, pencarian saat ini difokuskan dengan penyelaman di perairan desa Limong, Kecamatan Moyo, Kabupaten Sumbawa. Dari pencarian yang dilakukan 18 penyelam dari berbagai satuan; yaitu dari Klub penyelam, Basrnas dan Polair, juga belum membuahkan hasil. Supriadi mengatakan, diperkirakan badan pesawat sudah terseret arus, untuk itu pencarian akan dilakukan menggunakan metal detektor dari Jakarta. (Baca: Angin Kencang, Pencarian Pesawat Latih Terhenti)

Sebelumnya pada kamis, (30/10) pesawat PKLLC sekolah penerbangan eks bandara Selaparang Mataram, milik PT. Lombok Institute Flight Teknologi yang berisi dua orang penumpang, Luo Boon Hua, yang merupakan pilot asal Singapura dan, Jati Wikanto, siswa sekolah penerbangan asal Yogyakarta hilang kontak saat melakukan penerbangan di atas perairan Desa Limo dan belum ditemukan sampai sekarang

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending