Bagikan:

Atasi Kekeringan, DIY Gelontorkan dana Rp 2 milar

Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) gelontorkan Rp 2 miliar untuk bantuan dropping air.

NUSANTARA

Kamis, 06 Nov 2014 09:21 WIB

Atasi Kekeringan, DIY Gelontorkan dana Rp 2 milar

kekeringan, yogyakarta

KBR, Yogyakarta - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)  gelontorkan Rp 2 miliar untuk bantuan dropping air. 


Kepala BPBD Gatot Saptiadi mengatakan, musim kering di DIY yang sudah mencapai November, mengharuskan pemerintah memberikan bantuan air kepada kepada masyarakat.


"Dana siap pakai tersebut diturunkan untuk tiga kabupaten yang saat ini darurat kekeringan, yaitu Gunungkidul, Bantul dan Kulonprogo," katanya melalui telpon, Kamis (6/11).


Hingga saat ini langkah antisipasi kekeringan masih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti untuk memasak dan air minum.


Selain bantuan air bersih, langkah yang telah dilakukan antara lain penyempurnaan kondisi embung sebagai cadangan serta pembangunan pipa untuk mengalirkan air bersih ke rumah penduduk.


Sementara bantuan air untuk petani dan ternak, BPBD DIY mengaku tidak menganggarkannya. Menurut Gatot hal tersebut bukan merupakan prioritas utama pihaknya.


Untuk mengatasi kekeringan, tahun ini BPBD DIY menganggarkan dana on call atau siap pakai bencana sebanyak Rp 3,89 miliar. 


Data dari Badan Metereologi,Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY menunjukkan, musim kering akan berakhir pada November. Juru bicara BMKG Tony Agus Wijaya mengatakan, sudah terdapat pengumpulan uap air di sebelah utara DIY, dan diperkirakan hujan akan turun secara bertahap mulai dari wilayah itu. 


" Hujan pada awal bulan ini memang tidak akan bersamaan, karena daerah gunung (utara) akan turun hujan terlebih dahulu. Diperkirakan hujan akan turun bersamaan pada akhir bulan,"pungkasnya.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending