Bagikan:

Aparat Polisi di Bogor Ketahuan Timbun Solar

Seorang aparat polisi berinsial E diduga terlibat dalam aksi penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Bogor, Jawa Barat.

NUSANTARA

Jumat, 14 Nov 2014 16:21 WIB

Aparat Polisi di Bogor Ketahuan Timbun Solar

Aparat Polisi di Bogor, Timbun Solar

KBR, Bogor – Seorang aparat polisi berinsial E diduga terlibat dalam aksi penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Bogor, Jawa Barat.

Hal ini terungkap setelah Polres Bogor menggerebek sebuah gudang di wilayah Bubulak, Rabu lalu (12/11). Dari hasil penggerebekan itu, aparat menyita 2.000 liter solar dan menetapkan E sebagai tersangka.
 
Kapolres Bogor Kota, AKBP Irsan mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mendalami keterlibatan E yang berpangkat brigadir ini. Dugaan sementara, E terlibat sebagai pemodal di gudang yang menimbun BBM tersebut.
 
"Ada dua ribu liter yang disita, ada satu tersangka berinisial E yang sudah jadi tersangka. Sementara tiga orang lainnya masih jadi saksi karena statusnya hanya karyawan,” katanya saat ditemui Portalkbr, Jumat (14/11).
 
Irsan menjelaskan, mengaku penggerebekan dilakukan setelah polisi mendapat pengaduan warga soal lokasi yang biasanya dipakai sebagai tempat pemotongan ayam berubah menjadi gudang penimbunan bbm.

"Kita dapat laporan dari masyarakat, (bukan dari Polsek Bogor Barat). Dan tempat penimbunan itu sudah beroperasi empat bulan," jelasnya.

Ia menjelaskan modus operandi yang dilakukan pelaku selama ini dengan cara mengisi solar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dengan tangki mobil dan truk.

Dari SPBU, solar subsidi kemudian dipindahkan ke puluhan drum dan jeriken yang sudah disiapkan di gudang yang disewa di Kampung Batu Ulung RT 3/7 Cifor, Kelurahan Bubulak Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor.

"Solar subsidi yang ditimbun, lalu di jual ke wilayah Cibinong kawasan industri yang memakai alat berat," ungkapnya.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending