KBR, Mataram - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat mengimbau masyarakat untuk tidak bercocok tanam dan berladang di sekitar kawasan Gunung Sangeang Api di Kabupaten Bima.
Kepala BPBD NTB, Wedha Magma Ardhi mengatakan ini untuk mencegah adanya korban akibat potensi lahar dingin di sekitar Gunung Sangeang Api mengingat saat ini memasuki musim hujan.
“Kalau masalah itu saya sudah koordinasikan dengan teman-teman BPBD Kabupaten Bima biar dia melakukan sosialisasi kepada para penduduk yang bertani, berladang, beternak di sana,” jelas Wedha, Sabtu (15/11/2014).
“Ya memang kita wanti-wanti karena abu vulkanik yang kemarin itu kalau nanti ada hujan dikhawatirkan ada lahar dingin. Nah itu paling tidak mereka harus mempersiapkan kondisi itu ya kalau ternaknya misalnya ya di taruh di tempat yang aman yang tidak dilalui oleh lahar dingin itu nanti.”
Masih adanya abu vulkanik akibat meletusnya Gunung Sangeang bulan Mei lalu dikhawatirkan akan turun terbawa air hujan. Air hujan yang bercampur abu vulkanik sangat berbahaya bagi penduduk serta tanaman dan ternak.
Editor: Citra Dyah Prastuti