KBR, Jakarta - Sejumlah sopir angkot di Jakarta memilih tetap mengoperasikan kendaraan meski ada instruksi mogok nasional dari Organda. Seharusnya mereka mogok, Rabu (19/11) hari ini.
Salah satu supir angkot jurusan Depok-Kampung Rambutan Agus mengatakan dirinya harus tetap mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti membayar biaya sekolah anaknya. Dia tetap akan nekat mencari penumpang meski nantinya teman-teman mengajak untuk mogok nasional.
"Kalau tidak punya anak sekolah tidak bakalan narik, karena punya anak sekolah jadi saya tetap narik, karena anak sekolah tidak ada uang kan harus ada kan, (kalau teman bapak memaksa untuk mogok bagaimana?) saya tetap akan narik," kata Agus kepada KBR, Rabu (19/11).
Dalam rapat bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kamis (20/11) besok. Organda menuntut penyesuaian tarif angkot di Ibu Kota sebesar 35 persen. Mereka juga meminta evaluasi penyesuaian tarif angkutan umum dilakukan minimal setiap 2 tahun sekali.
Sebelumnya, DPP Organda menghimbau seluruh angkutan umum untuk mogok nasional hari ini untuk memprotes kebijakan penaikkan harga BBM bersubsidi. Pemerintah telah memutuskan menaikkan harga BBM sebesar Rp 2.000/liter.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Angkutan Umum Jakarta Tidak Mogok Nasional
KBR, Jakarta - Sejumlah sopir angkot di Jakarta memilih tetap mengoperasikan kendaraan meski ada instruksi mogok nasional dari Organda. Seharusnya mereka mogok, Rabu (19/11) hari ini.

NUSANTARA
Rabu, 19 Nov 2014 10:22 WIB


jokowi, BBM, naik, premium
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai