8 November, Festival Jazz Ijen Digelar

KBR, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menggelar Jazz Ijen 8 November 2014 mendatang. Konser itu digelar di kaki Ijen yang berjarak 3 kilometer dari puncak gunung.

Menurut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Jazz Ijen Banyuwangi dikemas sebagai aksi bermusik untuk kemanusiaan. Kata dia, gelaran ini gratis, namun wisatawan dan penonton yang hadir diwajibkan mendonasikan dana ke Palang Merah Indonesia (PMI).

Dana hasil donasi dari penonton akan digunakan untuk pengobatan kesehatan bagi penduduk di sekitar kaki Gunung Ijen, mulai pemeriksaan mata, operasi ringan, hingga masalah kesehatan lainnya.

Selain itu pemeriksaan kesehatan para warga yang beroperasi menjadi penambang belerang dan pemandu wisata di Gunung Ijen juga menjadi perhatian dalam event kali ini.

"Dan ini kita gagas dengan konsep jazz kemanusian untuk Banyuwangi. (Lalu bagaimana bentuk konsepnya?) Di sini kita libatkan dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan free of cass tetapi mereka yang masuk kita sarankan untuk membeli tiket kupon bulan dana PMI minimal Rp 5.000. Kalau pelajar tidak punya uang beli 1000 tapi beramal. Sehingga bermusik sekaligus beramal,” kata Abdullah Azwar Anas (4/10).

Abdullah Azwar menambahkan konsep menikmati musik sambil beramal bisa lebih mudah meningkatkan kesadaran publik untuk meningkatkan solidaritas sosial.

Sementara Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Yanuar Bramuda menambahkan Jazz Ijen Banyuwangi bakal menghadirkan sejumlah musisi terkemuka. Di antaranya Fariz RM, Deddy Dhukun, dan Imaniar. Selain itu, sejumlah musisi lokal Banyuwangi juga ikut tapil dalam acara ini.

Jazz Ijen Banyuwangi ini juga merupakan rangkaian menuju Banyuwangi Beach Jazz Festival pada 6 Desember mendatang. Dua event jazz ini juga menunjukkan dua budaya, yaitu budaya bahari dan budaya perkebunan.

Editor: Pebriansyah Ariefana