KBR, Jakarta - Sebanyak 25 komunitas di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam mengalami kekerasan intoleransi atas nama agama. Ini terjadi berulang kali dan diprediksi akan terus bertambah.
Menurut Juru Bicara ] Jaringan Masyarakat Sipil Peduli Syariat (JMSPS), Affan Ramly, kekerasan atas nama agama itu terjadi oleh semua agama, termasuk, Islam, Kristen dan Budha. Begitu juga terhadap perempuan.
Aksi kekerasan itu dilakukan oleh kelompok intoleran seperti ormas Islam radikal. Tindak kekerasan yang dilakukan seperti penutupan paksa gereja, penyegelan aktivitas keagamaan yang dianggap sesat, sampai pelarangan pendirian rumah ibadah.
“Penyerangan terhadap komunitas Islam yang dianggap sesat, kepada umat Kristen yang gerejanya tidak punya izin, pembangunan vihara yang dilarang," kata Affan kepada Portalkbr pada peringatan Hari Toleransi Sedunia di Perpustakaan Nasional Jakarta, Senin (17/11).
Affan menjelaskan kebanyakan aksi kekerasan berlatar agama itu lantaran dominasi kelompok mayoritas. Ada juga karena aturan Peraturan Daerah Qanun dianggap distriminantif.
"Aksi itu terjadi dalam 3 tahun sekali. Terakhir Oktober lalu. Kemungkinan akan terus bertambah. (Bentuk kekerasan seperti apa?) Kekerasan banyak. Ada pengusiran, pembatasan hubungan sosial, penyegelan rumah ibadah, dan pemukulan," terangnya.
Dia juga mengatakan tindakan itu tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat. Bahkan aparat kepolisian lebih melindungi pelaku kekerasan.
"Pemerintah tahu, masalahnya politikus dia memilih aman. Aman secara politik. Berpihak ke mayoritas. Banyak diam. Dia lebih memihak ke pelaku kasus kekerasan," paparnya.
Data kekerasan itu dibukukan dan diberikan kepada Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Machasin di acara Hari Toleransi Sedunia di Jakarta.
Dalam kesempatan berbeda, Machasin mengatakan Kementerian Agama akan menindaklanjuti dan membahasas kasus-kasus itu.
"Ini masukan dan informasi berguna buat kami," ujar Machasin.
Editor: Anto Sidharta
25 Komunitas di Aceh Alami Kekerasan Intoleransi
Sebanyak 25 komunitas di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam mengalami kekerasan intoleransi atas nama agama. Ini terjadi berulang kali dan diprediksi akan terus bertambah.

NUSANTARA
Senin, 17 Nov 2014 12:20 WIB


25 Komunitas di Aceh, Kekerasan Intoleransi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai