Bagikan:

Tragisnya Nasib Orangutan yang Terjebak di Lahan Sawit

Kasus orangutan yang terjebak di kawasan kelapa sawit muncul lagi. Sejak minggu lalu 13 orangutan terjebak di hutan tersisa seluas 200 x 1500 meter.

NUSANTARA

Jumat, 08 Nov 2013 18:13 WIB

Author

Green Radio

Tragisnya Nasib Orangutan yang Terjebak di Lahan Sawit

Orangutan, Lahan Sawit, Kotawaringin

KBR68H, Kotawaringin - Kasus orangutan yang terjebak di kawasan kelapa sawit muncul lagi. Sejak minggu lalu 13 orangutan terjebak di hutan tersisa seluas 200 x 1500 meter.

Menurut peneliti dari Centre for Orangutan Protection (COP), Dhani, sisa hutan itu adalah hutan yang bersebelahan dengan perkebunan sawit PT Tunas Agro Subur Kencana (TASK) 3 dan PT Sinar Citra Cemerlang (SCC) yang beroperasi di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Dhani khawatir, jika dibiarkan, orangutan itu akan mati.

“Saat ini sudah tinggal 4 individu yang masih terjebak. Kami sudah menyampaikan permohonan agar diselamatkan. Orangutan itu sudah tidak lagi memiliki hutan yang luas untuk dijadikan tempat tinggal dan untuk makan. Sehingga mereka memakan sawit muda. Dan jika dibiarkan terus mereka akan mati,” kata Dhani kepada Green Radio, Jumat (8/11). 

Lembaganya, kata Dhani, sudah mengajukan permohonan kepada Kementerian Kehutanan dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat untuk melakukan tindakan penyelamatan terhadap belasan individu orangutan tersebut.

Terjebaknya 13 orangutan itu diyakini karena mereka tidak mendapatkan makanan yang biasanya mereka dapatkan. Keterangan dari Centre for Orangutan Protection (COP) menyebut, dalam 1 pohon ditemukan 5 orangutan yang sedang memperebutkan pakan alami yang tersisa. Sebagian hutan sudah habis terbakar dan bisa dipastikan yang tersisa tidak akan mampu menyediakan pakan dan ruang tinggal yang memadai.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending