KBR68H, Jakarta - TNI Angkatan Darat masih memeriksa beberapa anggota TNI yang diduga merusak sejumlah mobil patroli dan sepeda motor di kantor Kepolisian Karawang, Jawa Barat. Peristiwa itu terjadi Selasa kemarin.
Juru bicara TNI Angkatan Darat Rukman Ahmad mengatakan, proses penyelidikan masih tengah berlangsung. Namun, ia enggan menyebutkan jumlah saksi dan anggota TNI yang diperiksa terkait kasus penyerangan itu.
“Tadi malam sudah ya? (Saya ingin tahu perkembangannya, Pak?) Masih sama, masih sama, masih sama, sedang penyelidikan. Tadi malam kan saya panjang lebar sudah saya bicara. Sekarang masih penyelidikan. (Itu nanti sanksinya apa, Pak?) Belum tahu pelanggarannya kok sudah sanksinya, tunggu saja masih sedang proses, sama seperti yang saya bilang tadi malam. (Berapa orang, Pak?) Belum kasih sedang, kita tidak tahu persisnya berapa, masih sedang berjalan,” jelas Rukman Ahmad saat dihubungi KBR68H, Rabu (20/11).
Selasa kemarin, sejumlah mobil patroli dan sepeda motor milik anggota Polres Karawang, Jawa Barat dirusak sejumlah orang. Informasi yang dihimpun menyebutkan pelaku adalah anggota TNI dari kesatuan 305 Teluk Jambe.
Bentrok bermula dari kesalahpahaman antara Anggota Brimob dengan salah satu anggota TNI kesatuan 305 Teluk Jambe. Dalam peristiwa itu diduga anggota Brimob memukul anggota TNI. Diduga anggota TNI melakukan aksi balas dendam.
Editor: Antonius Eko