Bagikan:

Tempat Karaoke Parangkusumo Disegel, Polres Bantul Diserbu Demonstran

KBR68H, BANTUL- Puluhan warga yang tinggal di kawasan Pantai Parangkusumo mendatangi Polres Bantul, Senin (18/11/2013). Aksi itu buntut dari penyegelan 15 tempat karaoke dan penahanan sejumlah pemandu karaoke di Pantai Parangkusumo, Sabtu (16/11/2013) mal

NUSANTARA

Senin, 18 Nov 2013 15:02 WIB

Tempat Karaoke Parangkusumo Disegel, Polres Bantul Diserbu Demonstran

karaoke, parangkusumo, disegel

KBR68H, Bantul- Puluhan warga yang tinggal di kawasan Pantai Parangkusumo mendatangi Polres Bantul, Senin (18/11/2013). Aksi itu buntut dari penyegelan 15 tempat karaoke dan penahanan sejumlah pemandu karaoke di Pantai Parangkusumo, Sabtu (16/11/2013) malam lalu.

Puluhan warga yang didominasi kalangan perempuan itu tiba di Polres Bantul sekitar pukul 09.17 WIB. Di sana, sebanyak 250 personil polisi telah berjaga. Satu unit mobil water canon juga disiagakan menghadapi massa.

Tiba di halaman Polres, warga bukannya menggelar orasi layaknya aksi demonstrasi, mereka justru diperintahkan berbaris oleh Kapolres Bantul AKBP Surawan. Mereka diinstruksikan memisahkan diri antara warga Bantul dan warga yang berasal dari daerah lain. “Yang warga Bantul cepat memisahkan diri, nanti kami cek KTP-nya,” tegas Surawan.

Mayoritas warga tak dapat menunjukan KTP Bantul. Hanya 11 orang yang merupakan warga daerah ini. Surawan menyatakan warga non Bantul dikenai Tindak Pidana Ringan (Tipiring).

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pengusaha Karaoke di Pantai Parangkusumo, Rohadi menyatakan, pihaknya menuntut agar usaha tempat karaoke di Parangkusumo tetap terjamin keberlangsungannya. Serta meminta perangkat karaoke yang disita polisi dikembalikan. Ia mengklaim usaha karaoke yang berjumlah 48 lapak tersebut memberi penghidupan untuk 500-600 orang warga.


Sumber: Radio Star Jogja FM

Editor: Suryawijayanti


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending