Bagikan:

Sinabung Berstatus Awas, Sanitasi di Sana Bermasalah

Aktivitas gunung Sinabung di Sumatera Utara masih tinggi. Kepala pos pengamatan Gunung Sinabung Armyn Putra mengatakan, gunung di Kabupaten Karo itu masih berstatus awas karena terus memuntahkan lahar dan awan panas.

NUSANTARA

Sabtu, 30 Nov 2013 15:39 WIB

Sinabung Berstatus Awas, Sanitasi di Sana Bermasalah

sinabung, letusan gunung

KBR68H, Jakarta - Aktivitas gunung Sinabung di Sumatera Utara masih tinggi. Kepala pos pengamatan Gunung Sinabung Armyn Putra mengatakan, gunung di Kabupaten Karo itu masih berstatus awas karena terus memuntahkan lahar dan awan panas. Selain itu, kegempaan gunung juga masih tinggi.

"Masih dalam status awas dan radius 5 kilo, kegempaan dan tremor masih tinggi. Kegempaan fluktuatif, yang berbahaya adalah awan panas. Tetapi sekarang hanya 1,5 kilometer paling jauh. Kemaren erupsi satu kali," ujar Kepala pos pengamatan Gunung Sinabung Armyn Putra ketika dihubungi KBR68H, Sabtu (30/11).

Sejak pekan lalu, status Gunung Sinabung meningkat menjadi awas. Sebanyak lebih 17 ribu warga mengungsi akibat letusan gunung Sinabung. Gunung Sinabung juga mengeluarkan abu vulkanik yang menyebabkan gangguan pernapasan bagi warga.

Sementara itu Sanitasi masih menjadi masalah bagi pengungsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara. Juru Bicara Kabupaten karo Jonson Tarigan mengatakan, jumlah tempat sampah dan MCK tidak mencukupi bagi 17 ribu pengungsi. Padahal, pemerintah provinsi dan pusat sudah turun tangan membuat MCK darurat.

"MCK yang baik juga yang masih kita perlukan, sekarang masih MCK tenda-tendah, semuanya sudah dibangun tapi ya kekurangan. Bayangkan saja untuk seribu orang di pengungsian kita butuh berapa. Ada di 31 lokasi," kata Jonson Tarigan.

Juru Bicara Kabupaten Karo Jonson Tarigan berharap, dunia usaha mempermudah penyaluran bantuan bagi warga di pengungsian. Sejak peka lalu, Gunung Sinabung berstatus awas. Akibatnya, warga yang tinggal hingga 5 kilometer dari puncak mesti mengungsi.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending