KBR68H, Balikpapan – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Balikpapan, Wahyudi mengatakan seratusan dokter yang mogok praktik akan berunjuk rasa di depan Plaza Balikpapan, Rabu (27/11). Mereka akan membagikan bunga dan selebaran simpati atas kasus malpraktik yang menjerat Dokter Ayu di Rumah Sakit Permata Hati Balikpapan dan dua dokter di Medan.
Kata dia, khusus dokter yang bertugas di Unit Gawat Darurat tidak akan ikut dalam aksi simpatik tersebut, karena tetap akan bertugas. Dia mengklaim, aksi simpatik ini merupakan instruksi langsung dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Pusat.
“Itu himbauannya dari Pengurus Besar IDI Indonesia. Jadi keprihatinannya itu mulai dari dokter Ayu yang ditangkap dulu itu, eksekusinya disini kan, Kemudian ini lagi yang terakhir, berita terakhir-terakhir yang di Medan ditangkap dan beritanya tidak enak. Penangkapannya itu dirumah kemudian dipakai borgol, kemudian jemputnya polisi dengan senjata,” kata Wahyudi.
Menkes Minta Tak Ada Mogok
Sementara itu, Kementerian Kesehatan meminta dokter spesialis kandungan yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tidak menggelar mogok praktik. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyampaikan simpati atas kasus malpraktik yang menjadi latarbelakang aksi mogok.
Menurutnya, solidaritas dari dokter bisa disalurkan dalam bentuk lainnya, bukan hanya lewat mogok praktik. Untuk itu ia meminta dokter tetap bekerja.
"Kami terus tekankan, tolong jangan menelantarkan pasien. Jadi tetap bekerja walaupun kita menunjukkan keprihatinan kita. Dan kita doakan supaya teman-teman kita mendapat keadilan yang sebaik-baiknya. Pelayanan pada masyarakat, pada pasien yang kita utamakan. Namun kami sangat mengharapkan baik media mau pun masyarakat juga mengerti perasaan teman sejawat ini," ujar Nafsiah di Jakarta, Selasa (26/11).
Sebelumnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berencana demo dan mogok kerja. Ketua IDI Denny Manoppo mengatakan, demo akan berlangsung di sejumlah daerah, salah satunya di Manado.
Demo itu sendiri merupakan buntut dari vonis penjara terhadap tiga dokter kandungan di Manado yang diduga melakukan malpraktik. Tiga dokter tersebut adalah Dewa Ayu Sasiary, Hendy Siagian, dan Hendry Simanjuntak. Namun, tak seluruh anggota IDI setuju dengan aksi demo tersebut.
Editor: Antonius Eko