KBR68H, Rembang - Pemilihan kepala desa di sejumlah lokasi, diduga sarat perang politik uang. Penelusuran Reporter R2B menemukan aksi tim sukses atau biasa disebut “sabet”, membagikan uang, untuk menarik simpati pemilih. Nominalnya bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu, 20 ribu, Rp 300 ribu bahkan ada yang mencapai Rp 500 ribu per orang.
Seorang pemilih di kecamatan Lasem, Sutono mengaku kalau calon kepala desa memberikan uang Rp 20 ribu, sekadar ganti uang transport ke tempat pemungutan suara, menurutnya masih wajar. Tetapi jika menembus ratusan ribu rupiah, boleh jadi calon sudah gelap mata oleh gengsi persaingan dan posisi jabatan.
Ia tidak yakin calon yang keluar banyak uang, akan berani korupsi selama menjabat. Sutono beralasan jalannya pemerintahan di tingkat desa, diawasi ketat oleh masyarakat langsung maupun Badan Permusyawaratan Desa BPD.
“Kades akan berpikir ulang jika ingin mengkorupsi dana bantuan pemerintah. Pertanyaan pun muncul, apakah sebanding dengan tanah garapan atau bengkok jatah kepala desa? Jika tiap kepala dibandrol Rp 500 ribu, semisal kali 500 orang, sudah menyedot dana Rp 250 juta,”katanya.
Sutono berpendapat terlalu berlebihan. Justru muncul kekhawatiran, Kades yang jadi tidak bisa fokus mengurusi pemerintahan desa, gara gara bingung menutup pengeluaran.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkab Rembang, Akhsanudin mengaku sudah mendengar informasi bagi bagi uang dari calon kepala desa. Sejak awal ia berharap calon bersaing sehat, kemudian memasukkannnya ke dalam ikrar Pilkades damai, calon jangan menjanjikan atau memberikan sesuatu.
Hal ini dilanggar, karena dalam aturan tidak mencantumkan rinci, sanksi pencoretan bagi calon Kades yang menyuap pemilih. Lebih-lebih pembagian uang sering melibatkan orang lain, sehingga sulit langsung menjerat calonnya.
Sementara itu Bambang Basuki, seorang warga di Rembang menganggap calon Kades yang jadi, karena mengandalkan uang, tidak layak memimpin desa. Calon musti berjuang menggalang pemilih, melalui kekuatan visi misi dan pendekatan personal.
Sumber: Radio R2B Rembang
Editor: Doddy Rosadi
Satu Suara untuk Pilkades di Rembang Dihargai Rp500 Ribu
KBR68H, Rembang - Pemilihan kepala desa di sejumlah lokasi, diduga sarat perang politik uang. Penelusuran Reporter R2B menemukan aksi tim sukses atau biasa disebut

NUSANTARA
Selasa, 12 Nov 2013 10:20 WIB


suara, pilkades, politik uang, rembang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai