KBR68H, Malang - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyatakan Ranu Tompe di kawasan Gunung Semeru sebagai daerah terjaga. Danau ini tidak boleh didatangi manusia kecuali dengan izin keperluan penelitian.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari menjelaskan danau seluas satu hektar di lereng Gunung Semeru dikenal penuh misteri dan tempat makhluk halus. Danau ini dihuni delapan jenis mamalia, 55 jenis burung serta lima jenis burung endemik Jawa meliputi Elang Jawa, puyuh gonggong, talur tulang tumpuk, kipasan bukit dan madu gunung.
"Kalau Ranu Tompe bukan untuk diambil, Ranu Tompe terletak di zona inti. Zona inti itu zona perlindungan sebuah kawasan konservasi taman nasional ini memiliki tiga fungsi. Fungsi perlindungan, pemanfatan dan pengawetan," ujar Ayu Dewi Utari.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari menambahkan Selama ini, Ranu Tompe hanya terpantau melalui pencitraan satelit. Kabut menyelimuti permukaan danau, dengan suhu antara 10-15 derajat celcius. Ranu Tompe secara adminitrasi berada di Desa Burno, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Editor: Antonius Eko